Sementara itu, Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agusutian menyambut baik komitmen Gubernur Jawa Timur dan jajarannya. Ia menyatakan bahwa ESQ Leadership Center siap mendukung penuh proses transformasi ini melalui pelatihan, pendampingan teknis, dan pengembangan sistem berbasis AI yang telah teruji di berbagai institusi nasional.
"Sistem AITM dan TalentDNA bekerja sebagai alat bantu berbasis kecerdasan buatan untuk memetakan potensi individu secara menyeluruh, mulai dari bakat alami, karakter dominan, gaya komunikasi, hingga preferensi kerja. Teknologi ini dinilai mampu memberikan solusi objektif dalam proses promosi dan rotasi pegawai ASN, serta menjadi instrumen pendukung untuk menempatkan individu pada posisi yang sesuai dengan potensi sejatinya," ungkap Ary Ginanjar.
Kata Ary Ginanjar, menyampaikan bahwa AI TM membawa semangat “Uncover the Unseen – Realtime, Accurate, and No Limit”, yang menggambarkan kemampuan sistem ini dalam melihat potensi yang tidak kasat mata secara cepat dan mendalam.
"Tagline ini mencerminkan misi AI TM dalam membantu institusi menggali potensi terdalam setiap individu secara presisi, cepat, dan berkelanjutan tanpa batas," ujar Ary.
"Sistem ini telah digunakan secara luas oleh berbagai instansi nasional dalam mengoptimalkan proses perencanaan SDM, pengembangan karier, serta pembinaan karakter dan kepemimpinanm," imbuh Ary Ginanjar.
AI TM dan Talent DNA dapat dimanfaatkan oleh konselor keluarga dan lembaga sosial untuk memberikan layanan berbasis pemahaman mendalam terhadap individu maupun pasangan.
Dengan sinergi antara teknologi dan nilai-nilai luhur, Jawa Timur berambisi menjadi provinsi percontohan dalam pengembangan SDM unggul, berkarakter, dan siap menghadapi disrupsi masa depan. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi tidak harus menghilangkan nilai kemanusiaan - justru dapat memperkuatnya.
Pertemuan ditutup dengan kesepakatan awal untuk memulai program percontohan (pilot project) yang akan diterapkan di sejumlah instansi pemerintah, sekolah, dan pusat layanan sosial di Jawa Timur. Program ini akan melibatkan pelatihan guru, ASN, dan pembina keluarga, serta pengembangan sistem berkelanjutan.
Sebagai informasi, turut hadir dalam rombongan tersebut tokoh nasional Mohammad Nuh (Mantan Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Komunikasi dan Informasi) bersama dengan sejumlah pejabat tinggi Pemprov Jawa Timur, yakni Kepala Dinas Pendidikan Dr. Aries Agung Paewai, Kepala BPSDM Dr. Ramliyanto, Kepala Dinas Sosial Dra. Restu Novi Widiyani, Kepala BKD Indah Wahyuni, dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Jawa Timur Dr. Lilik Pudjiastuti.