Ketua Umum NasDem Surya Paloh turun gunung untuk memenangkan calon presiden dan wakil presiden yang ia usung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Surya Paloh tidak hanya menjadi king maker di balik layar, namun yang bersangkutan juga bakal ikut bersama capres/cawapresnya untuk kampanye akbar yang bakal dihelat di berbagai Provinsi di Indonesia.
Baca Juga: Ogah Nilai Kinerja Kementerian Pasca Debat Capres, Anies: Sensitif, Ada yang Ceramah Terus
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim telah mengkonfirmasi hal tersebut. Dia mengatakan, dalam kampanye akbar itu, Surya Paloh turun langsung memimpin kampanye tersebut.
Dia menyebut, pasangan Anies-Muhaimin bakal kampanye akbar di 14 provinsi, 4 diantaranya bakal dipimpin langsung Surya Paloh. Kendati begitu Hermawi Taslim tak merinci keempat provinsi tersebut.
"NasDem sudah menyusun 14 provinsi Pak Surya Paloh turun di Kampanye Akbar," ujar Hermawi.
Hermawi melanjutkan, mulanya NasDem telah menjadwalkan delapan provinsi yang menjadi tempat kampanye Surya Paloh dan Anies Baswedan, namun karena jadwal keduanya selalu benterok, maka jumlah tersebut dipangkas menjadi hanya empat provinsi saja.
Baca Juga: Jokowi Groundbreaking Studio RRI dan Kantor Pos di IKN
"Kalau yang bertautan dengan kami, artinya kampanye Anies dan kampanye pak Surya Paloh itu sekarang ini baru 4 pertautannya. Sulawesi Utara, Jawa Barat, DKI, apa satu lagi," kata Hermawi.
"Target kita delapan. Jadi misalnya di Sulawesi Utara, di Sulawesi Utara itu tanggal 5, pagi-pagi Pak Anies ke Kotamobagu. Dari Kotamobagu, dia balik ke Manado bersama-sama Pak Surya, kampanye. Selesai dari Manado, Pak Anies ke Semarang bersama Pak Muhaimin. Kira-kira begitu ya," imbuh dia.
Kampanye Akbar Mulai 21 Januari Februari
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjadwalkan kampanye akbar untuk Pemilu 2024. Adapun kampanye akbar itu dimulai sejak 21 Januari hingga 10 Februari. Kampanye akbar itu dibagi menjadi tiga zona.
Baca Juga: Istana Bantah Isu Miring Soal Jokowi Angkat Jutaan PNS Jika Prabowo-Gibran Menang
"Sudah diambil kebijakan, jadi zona kampanye untuk pemilu untuk paslon itu dibagi dalam tiga zona, zona A, B dan C. Nanti akan ditentukan zona A paslon yang mana, zona B paslon yang mana, zona C paslon yang mana," kata Komisioner KPU RI August Mellaz
August menjelaskan pembagian tiga zona dari 38 provinsi di Indonesia ini akan dilakukan secara proporsional untuk setiap paslon.
"Kita ngikuti polanya kan ada 38 provinsi, 38 provinsi dibagi secara proporsional berdasarkan basis, misalnya WIB, WIT, WITA jadi nanti akan ada kalau dalam konteks pembagian zona tentu saja setiap paslon itu pasti akan berkampanye juga di zona yang masing," terang August.
"Jadi misalnya sekarang paslon tertentu yang di zona A, kemudian paslon berikutnya di zona B, paslon berikutnya di zona C, itu pada hari yang sama. Besok akan berganti, jadi semua akan dapat sama," sambung dia.