Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berkelakar tidak akan memberikan penilaian terhadap kinerja kementerian. 

Dia menyebut penilai terhadap kinerja kepada kementerian atau lembaga negara di musim pemilu ini kerap berpolemik sebab tak semua orang setuju dengan angka yang diberikan.

Candaan eks gubernur DKI Jakarta itu disampaikan dalam acara  'Desak Anies Edisi Perempuan' yang digelar di Half Patiunus, Jakarta, Kamis (18/1/2023).

Candaan itu bermula ketika Anies Baswedan diminta untuk memberikan penilaian terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca Juga: Istana Bantah Isu Miring Soal Jokowi Angkat Jutaan PNS Jika Prabowo-Gibran Menang

Dia diminta oleh pembawa acara untuk memberikan penilaian terhadap kementerian yang dipimpin oleh kader NasDem Siti Nurbaya Bakar itu dalam upaya menekan efek rumah kaca yang merugikan lingkungan.

"Kan bicara keterlambatan, terlambat. Kira-kira ketika Mas Anies nilai, berapa nilai yang Mas Anies sematkan untuk kementerian LHK ini mas?" tanya pembawa acara.

Mendengar hal itu, Anies lantas menyebut soal penilaian terhadap kinerja kementerian sedang sensitif, bahkan ada pihak yang sampai mengomel lantaran menganggap penilaian itu tak subjektif. 

"Ngasih nilai sensitif. Ada yang habis itu ceramah terus nyebut angka terus," kata Anies, disambut tawa partisipan.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan menjadi bulan-bulanan publik pengguna media sosial pasca debat capres/cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 7 Januari 2024 lalu. 

Anies Baswedan panen kritik lantaran memberi nilai 11 dari 100 atas kinerja capres nomor urut 02 Prabowo Subianto selama menjabat Menteri Pertahanan RI. 

Nilai 11 dari Anies oleh banyak pihak dianggap menghina Prabowo. Sebab Prabowo disebut-sebut sebagai salah satu menteri terbaik di kabinet kerja Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Jusuf Kalla Respons Penurunan Videotron Anies Baswedan, Bawaslu Disebut-sebut

Baca Juga: Ganjar: Maruarar Sirait Mungkin Mendukung Kelompoknya Jokowi

Prabowo merespons penilaian Anies dalam beberapa kesempatan usai debat. Salah satunya di forum internal Partai Gerindra. Ia mengaku tak memikirkan penilaian Anies.

Dalam acara relawan di Lampung, Prabowo juga sempat mengungkit penilaian 11 dari 100 itu. Ia mengatakan ada tukang penghasut, tetapi ia tak menyebutkan namanya secara jelas.