Tren kemunculan solopreneur makin masif di era digital saat ini. Kehadiran solopreneur dinilai memiliki peran penting dalam membentuk lanskap ekonomi digital di Indonesia.
Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu), Leo Koesmanto, meyakini bahwa solopreneur kelak akan menjadi motor penggerak utama ekonomi masa depan Tanah Air. Keyakinan tersebut yang mendasari Bank Saqu untuk memberikan dukungan, tidak hanya dalam penyediaan produk keuangan yang sesuai, tetapi juga dukungan holistik melalui platform kolaborasi dan pengembangan keterampilan.
"Bahkan, dalam 5-10 tahun ke depan, fenomena solopreneur akan terus berkembang pesat," ungkapnya dalam rangkaian IdeaFest, Jakarta, 29 September 2024.
Baca Juga: IdeaFest 2024 Jadi Enabler Kreativitas Anak Bangsa
Ia menambahkan, tren solopreneur sebagai penggerak ekonomi digital muncul karena perkembangan platform digital telah meningkatkan kapasitas masyarakat Indonesia sehingga dapat mengubah hobi dan keterampilan menjadi usaha bisnis, seperti menjadi youtuber dan pembuat konten digital.
Dalam hal pengembangan bisnis, kolaborasi dan komunitas menjadi bagian yang tak lepas dari kunci sukses solopreneur. Melalui jaringan yang kuat, solopreneur dapat memperluas pasar, bertukar ide, dan mendorong inovasi. Studi Solopreneur 2023 yang dilakukan oleh Segara Institute memprediksi satu dari tiga orang Indonesia akan menjadi solopreneur pada tahun 2030, dengan kontribusi sebesar 36% terhadap PDB.
Namun, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi solopreneur adalah kurangnya pemahaman mengenai konsep kolaborasi dan networking. Dengan menerapkan konsep kolaborasi dan networking, para solopreneur akan lebih mudah untuk saling belajar, berbagi sumber daya, membuka peluang bisnis baru, hingga mendapatkan dukungan emosional karena berada pada jalur yang sama.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Bank Saqu berupaya untuk mendukung ekosistem solopreneur dengan menghadirkan program unggulan, yakni Solopreneur Academy. Pada Solopreneur Academy, Bank Saqu berperan sebagai fasilitator yang memberikan wadah bagi para solopreneur untuk meningkatkan produktivitas serta kompetensi para solopreneur melalui rangkaian program rutin untuk membimbing solopreneur terpilih seperti mentoring session, workshop, dan practical learning & lesson. Selain itu kami juga menyediakan sumber daya edukasi untuk membantu mereka meningkatkan literasi keuangan sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang keuangan mereka.
“Melalui Solopreneur Academy, kami ingin menjadi katalisator bagi para solopreneur untuk terus berkembang. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan finansial dan nonfinansial agar mereka dapat meraih potensi maksimal mereka,” jelas Leo.