Trehaus, sebuah perusahaan pendidikan global yang berbasis di Singapura, meresmikan prasekolah dan daycare premium pertamanya di Jakarta sebagai bagian dari ekspansi global perusahaan, Kamis (27/6). Terletak di Sentral Senayan I, prasekolah ini menerima anak-anak berusia 18 bulan hingga 6 tahun, memenuhi kebutuhan orang tua modern di Indonesia yang mencari standar pendidikan holistik tertinggi untuk anak-anak mereka.
Trehaus School adalah prasekolah pertama di Jakarta yang menawarkan kurikulum terstruktur untuk pembelajaran pendidikan dini yang mendalam, serta program extended day yang mirip dengan daycare untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin (dengan bahasa Indonesia yang terintegrasi ke dalam kurikulum).
"Kami mendirikan Trehaus untuk menciptakan generasi pembuat perubahan berikutnya-anak-anak dengan pikiran, hati, dan kemampuan yang akan membuat mereka siap menghadapi masa depan," ujar Dr Elaine Kim, CEO dan Co-Founder Trehaus.
Kurikulum Unik dan Inovatif
Trehaus Method adalah program inovatif yang memanfaatkan permainan menyenangkan dan imersif, bersama dengan pendekatan berbasis proyek dan mengubah ruang kelas menjadi taman bermain interaktif untuk belajar. Metode Trehaus didukung oleh ilmu pendidikan (pedagogi) dan filosofi pendidikan berbasis fakta yang telah teruji, seperti Reggio Emilia, Montessori, dan Teori Sistem Ekologis.
"Di Trehaus School Jakarta, kami memiliki fasilitas dalam dan luar ruangan untuk anak-anak belajar dan bermain. Ruang kelas dengan cahaya yang cukup akan meningkatkan kualitas pengalaman belajar, memicu kreativitas dan rasa ingin tahu pada anak. Sementara itu, kami berharap fasilitas taman kota kami dapat memberikan pengalaman belajar di luar ruang kelas dan mengajak anak-anak untuk menikmati alam, di mana rasa ingin tahu tumbuh subur dan eksplorasinya tidak terbatas," kata Elizabeth Wu, Co-Founder, COO, dan Director of Schools, Trehaus.
Indonesia adalah Kunci Ekspansi Global
"Indonesia sangat istimewa karena kami melakukan ekspansi global pertama di sini. Setelah melalui berbagai penelitian dan diskusi dengan beberapa kelompok orang tua di Indonesia, kami yakin perlu ada pendidikan anak usia dini dengan pendekatan yang holistik, dan Trehaus School hadir untuk mengisi kebutuhan tersebut dengan baik," kata Sabrina Tan, Co-Founder & Managing Partner of Trehaus School Jakarta.
Sesuai dengan peribahasa it takes a village to raise a child, Trehaus percaya mereka adalah desa modern tersebut. Trehaus School mendorong kehadiran orang tua agar keluarga dapat menjadi bagian dari perjalanan belajar anak mereka, membangun ekosistem yang suportif bagi anak dalam masa pertumbuhannya. Orang tua dapat mengakses fasilitas ruangan terbuka, bilik layanan telepon privat, dan kafe di sekolah yang dapat mereka gunakan untuk bersantai atau bekerja saat anak-anak bersekolah.
Baca Juga: Memutus Rantai Generasi Putus Sekolah Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Menjembatani Kesenjangan untuk Kesetaraan Pendidikan
Trehaus Method diimplementasikan oleh guru-guru yang berdedikasi dengan menggunakan platform EdTech milik Trehaus, yakni Little Lab. Platform EdTech ini memfasilitasi proses belajar yang berpusat pada murid, serta penilaian berbasis permainan untuk mengevaluasi kebutuhan setiap anak. Platform ini juga memberikan kurikulum yang disesuaikan dengan minat dan tingkat pemahaman anak.
Selain itu, fitur perencanaan dan pelaporan belajar juga mudah digunakan, memungkinkan guru untuk lebih fokus pada murid-muridnya. Little Lab didesain untuk mengurangi kesenjangan dalam pendidikan dengan memberikan akses pada pendidikan anak usia dini yang berkualitas di seluruh dunia. Saat ini, Trehaus Method telah diadopsi oleh sekolah dan pemerintah untuk meningkatkan sistem pendidikan serta meningkatkan kemampuan para pengajar. Dengan Little Lab, murid-murid di Trehaus School dapat menikmati keunggulan luar biasa yang akan membekali mereka untuk masa depan.