Malam penghargaan Indonesia QHSE & Sustainability Award (IQSA) 2025 di Hotel Sultan Jakarta, Kamis (27/11), menjadi momen penuh kebanggaan bagi keluarga besar PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling). Dalam ajang bergengsi yang digelar oleh Business Asia Indonesia dan Forum QHSE BUMN Konstruksi tersebut, Pertamina Drilling berhasil membawa pulang empat penghargaan sekaligus.
Pertamina Drilling dinobatkan sebagai penerima penghargaan “The Best Concerned QHSE”, apresiasi juga diberikan kepada Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, yang terpilih sebagai “The Best CEO for Corporate QHSE”, sebuah pengakuan atas kepemimpinannya dalam menanamkan budaya keselamatan dan keberlanjutan di seluruh lini perusahaan.
Baca Juga: Bos-Bos Pertamina Tinjau Langsung Produk Upcycling PDSI
Selain itu, Pertamina Drilling juga meraih dua kategori tambahan, yaitu “The Best QHSE Innovation” dan “The Best QHSE Culture”. Seluruh penghargaan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menerapkan standar Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE) di industri jasa pengeboran migas nasional.
Baca Juga: Jadi Pembicara Utama, Pertamina Drilling Dorong Talenta Masa Depan di Ajang ICCN Connects 2025
Dalam ajang yang mengacu pada berbagai metrik kinerja seperti Lost Time Injury Frequency Rate (LTI-FR), tingkat kepatuhan audit, serta berbagai inisiatif proaktif di bidang keselamatan, juri IQSA menilai Pertamina Drilling sebagai perusahaan yang mampu menjaga kinerja keselamatan kerja dengan standar tertinggi di kelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ismail Pakaya, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, memberikan pesan strategis bagi seluruh perusahaan yang hadir. Ia menegaskan bahwa peningkatan standar keselamatan merupakan bagian penting dalam menyiapkan daya saing Indonesia di masa mendatang.
“Saya mengajak seluruh perusahaan untuk terus meningkatkan standar HSSE menuju Indonesia Emas 2045. Keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya kewajiban, tetapi investasi jangka panjang bagi keberlanjutan industri nasional,” ujar Ismail.
Ismail juga menambahkan bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan penguatan transformasi regulasi K3 untuk memastikan pelaksanaan keselamatan kerja yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri masa depan. Upaya ini mencakup penyelarasan standar, peningkatan kapasitas pengawasan, serta pembaruan sistem manajemen K3 di berbagai sektor.
Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita mengungkapkan, penghargaan ini bukan hanya tentang pengakuan, melainkan juga tentang tanggung jawab.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh perwira Pertamina Drilling yang terus berkomitmen menjalankan operasi dengan aman, andal, dan berkelanjutan,” ungkapnya usai menerima trofi.