Ramadan, bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia telah datang. Selama satu bulan penuh umat Muslim akan berlomba-lomba dalam kebaikan menjalankan berbagai ibadah demi mendapatkan berkah Ramadan.
Datangnya Ramadan juga diikuti dengan beberapa pengeluaran baru yang bisa membuat cashflow kita terganggu. Mulai dari potensi kenaikan harga bahan pokok, ajakan berbuka puasa di luar, hingga pengeluaran untuk hari Idulfitri dan mudik.
Financial planner, Prita Ghozie Hapsari, melalui akun media sosialnya menjelaskan bahwa menurut studi 42% dari generasi milenial mengatakan kondisi ekonominya memburuk karena perilaku impulsif serta menimbulkan utang baru. Apalagi di bulan Ramadan yang konon bisa menimbulkan efek impulsif yang lebih besar.
Lalu, bagaimana cara kita mengatur keuangan di bulan Ramadan? Yuk, kita simak tips mengatur keuangan selama Ramadan dari Prita Ghozie berikut ini.
1. Menyusun Rencana Keuangan
Membuat perencanaan keuangan yang jelas selama bulan Ramadan sangatlah penting.
Masukkan seluruh potensi pengeluaran baru yang bakal muncul di bulan Ramadan, contohnya pengeluaran buka puasa bersama di luar, pembelian tiket mudik, akomodasi saat mudik dan kebutuhan lain untuk menghadapi hari Idulfitri.
Dari rencana sebulan tersebut coba bagi lagi menjadi menjadi perencanaan per minggu (weekly). Perencanaan per minggu penting untuk dibuat supaya kita bisa menjaga cashflow agar tidak melebihi rencana yang seharusnya.
2. Buat Jadwal Buka Bersama
Coba jujur, berapa banyak ajakan buka bersama di luar yang datang di bulan Ramadan? Buka puasa di luar bersama keluarga, teman, atau kolega kantor menjadi kegiatan yang sulit dihindari selama Ramadan.
Namun, tidak semua ajakan buka bersama di luar perlu kita ikuti, karena semakin banyak buka bersama di luar, semakin besar pula uang yang mesti kita keluarkan.
Buatlah jadwal buka bersama berdasarkan skala prioritas. Misalnya buka bersama di luar dengan keluarga, sahabat atau teman dekat, dan kolega menjadi yang utama. Sisanya pilihlah ajakan dari teman lain yang benar-benar ingin anda temui.
3. Hindari Bayar dengan Cicilan
Selama Ramadan usahakan untuk membeli dengan sistem bayar lunas atau tunai. Membayar dengan sistem bayar tunda alias mencicil bakal menambah beban cicilan kita di bulan tersebut.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan! ACC Syariah Adakan Kegiatan Literasi Keuangan Tentang Pembiayaan Syariah
SeaBank Bantu Kurangi Pengeluaran & Kelola Keuangan Selama Ramadan
Prita menjelaskan salah satu aplikasi yang dapat membantu mengurangi pengeluaran selama Ramadan adalah SeaBank. Salah satu keuntungannya ketika membayar dengan SeaBank Bayar Instan di e-commerce Shopee banyak promo khusus bagi nasabah SeaBank mulai dari gratis ongkir hingga voucer diskon. Selain mengurangi jumlah biaya, kita juga bisa terbebas dari biaya transportasi.
Prita juga mengatakan keunggulan lain memakai SeaBank adalah gratis biaya admin saat melakukan transfer. Hal ini tentu bakal menghemat biaya saat bulan Ramadan, dimana biasanya kita melakukan transfer untuk kebutuhan berbelanja, transfer ke keluarga, transfer THR ke pegawai, dan lain-lain.
Aplikasi SeaBank juga dapat membantu mengelola keuangan. Kita dapat melihat besaran pengeluaran per hari di bagian Riwayat Transaksi, sehingga berapa jumlah uang yang kita keluarkan dapat langsung dibandingkan dengan perencanaan mingguan.
SeaBank Telah Terbukti Aman untuk Dipakai
Terakhir, Prita juga menjelaskan bahwa menjadi nasabah SeaBank terjamin keamanannya. Hal ini karena SeaBank telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta merupakan peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Aplikasi SeaBank juga telah memiliki dua langkah verifikasi untuk menjaga keamanan dana nasabah serta mencegah transaksi yang tidak diinginkan. SeaBank juga menggunakan sistem enkripsi untuk mencegah akses tanpa izin dengan mengenkripsi informasi dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.