Growthmates, tahukah kamu bahwa memilih sepatu yang digunakan untuk sehari-hari maupun kegiatan tertentu perlu mempertimbangkan bentuk sol dalam atau insole yang sesuai dengan bentuk kaki? Hal tersebut terdengar sepele, namun rupanya berdampak pada kesehatan lho.
Bentuk kaki setiap individu berbeda-beda. Hal itu juga yang menentukan perbedaan desain sepatu dengan sol bantalan kaki bagian dalam sepatu yang dibutuhkan bagi tiap orang.
Melihat perbedaan ini, brand sepatu terkemuka ASICS bersama Dassault Systemes telah bersama-sama membuka studio uji coba dekat kota Paris, yakni ASICS Personalization Studio. Studio dengan desain ulta-kompak yang menggabungkan platform 3D EXPERIENCE dan teknologi virtual twin dari Dassault Systèmes dengan teknologi olahraga milik ASICS ini untuk menawarkan pembuatan bagian sepatu di lokasi sesuai permintaan yang memenuhi spesifikasi yang akurat dari setiap pengguna.
"Kemitraan kami memanfaatkan teknologi canggih dan keahlian dari dua perusahaan terkemuka di industri untuk memberikan nilai optimal kepada setiap pelanggan, membantu mereka menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia dengan produk yang merespons khusus pada kebutuhan individual mereka,” kata Mitsuyuki Tominaga, Presiden dan COO, Direktur Perwakilan ASICS kepada Olenka melalui siaran pers pada Jumat (09/08/2024).
Baca Juga: Dukung Pelari Indonesia, ASICS Hadirkan Inisiasi Move Your Mind
Berdasarkan data bentuk kaki dan preferensi setiap pengguna, ASICS akan menggunakan teknologi pemodelan dan simulasi Dassault Systèmes serta pengetahuan olahraga dan gerakan fisik miliknya untuk memprediksi bentuk sockliner atau bagian dalam sepatu yang paling terpapar dengan kaki yang sesuai secara algoritmik.
Teknologi pencetakan 3D canggih, kemudian digunakan untuk membuat insole, struktur kisi-kisi tebal yang terbuat dari bahan berlayer sangat fleksibel untuk memberikan breathability atau sirkulasi udara pada bagian kaki dan kelembutan yang sangat baik. Tingkat kelembutan yang tepat dapat bervariasi untuk setiap bagian kaki, yang membantu pemulihan fisik dengan mengurangi ketegangan, yang juga berfungsi untuk meningkatkan kinerja.
Mulai tahun 2025, ASICS Personalization Studio akan dipindahkan ke Jepang untuk pengujian lebih lanjut, dan di masa depan perusahaan akan mempertimbangkan penerapan teknologi ini pada produk alas kaki lainnya selain sockliner. ASICS dan Dassault Systèmes memulai kemitraan strategis pada tahun 2023 dan bekerja sama untuk memberikan pengalaman baru bagi pelanggan dan nilai-nilai berdampak berkelanjutan ke pasar.
Baca Juga: Rayakan Semangat Olahraga Tenis, ASICS Indonesia Gelar ASICS Community Slam 2024
Untuk diketahui, proyek ini adalah salah satu inisiatif utama yang mempercepat VISION2030 ASICS, yang bertujuan menciptakan dunia di mana kita semua dapat hidup sehat baik secara mental maupun fisik, mempertahankan keterlibatan dengan kesehatan dan olahraga sepanjang hidup kita. Ini termasuk masa depan di mana sepatu dipersonalisasi sesuai dengan bentuk kaki dan kebutuhan masing-masing individu.