Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Muhaimin Iskandar mengaku dirinya dan Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Tom Lembong sedang mempersiapkan diri untuk menghadap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Muhaimin tak menjelaskan maksud pernyataannya itu, namun sebagaimana diketahui bersama, baru-baru ini dia bersama Tom Lembong mengkritik habis-habisan berbagai program pemerintah, salah satunya adalah hilirisasi nikel. Dimana kritik keduanya sempat bikin Luhut kesal.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi, Cak Imin: Tolong Belajar sama SBY, Saya Sedih Punya Presiden….
“Jadi saya sama Pak Tom lagi siap-siap menghadapi Opung (Luhut),” ujar Muhaimin saat saat berkampanye di Purawisata Senin (29/1/2024).
Sebagaimana diketahui, Luhut mengaku dirinya siap meladeni tantangan Cak Imin yang mau mengadu data dengan pemerintah terkait program hilirisasi nikel.
Luhut mengatakan, jika ingin adu data Cak Imin bisa menghubunginya kapan saja, data pemerintah bakal dibuka seterang-terangnya. Tak hanya itu Luhut juga mempersilahkan Cak Imin datang dan lihat langsung daerah yang menjadi lokasi hilirisasi sumber daya alam (SDA).
"Dia bilang Muhaimin (Cawapres nomor urut 1) mau minta ketemu saya. Dia ada nomor telepon saya, telepon aja kapan, (lalu) pergi dia sana (ke lokasi hilirisasi)," kata Luhut di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (26/1/2024).
Luhut mengaku tidak terima dengan pernyataan Cak Imin yang bilang hilirisasi yang dilakukan pemerintah ugal-ugalan. Hilirisasi yang digejot pemerintah saat ini kata dia, berdampak langsung pada masyarakat sebagaimana yang dirasakan warga Morowali, Sulawesi Tengah dan Weda Bay, Maluku Utara.
"Dan itu (hilirisasi ugal-ugalan) yang paling banyak saya lihat komentar itu dari Morowali loh, dari Weda Bay, mereka bilang 'kami menikmati adanya downstream ini'," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Muhaimin Iskandar mengaku siap beradu data dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait hilirisasi ugal-ugalan pemerintah.
"Ya kita buktikan, kita buktikan. Bahwa antara jumlah uang yang masuk pada negara dari pertambangan, baik itu langsung maupun hilirisasi jumlahnya sangat kecil dibandingkan kerusakannya,” ujar Muhaimin di Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).
Dia mengatakan, saat ini berbagai pertambangan pemerintah tidak membuat masyarakat sekitar semakin makmur. Baca juga: Cak Imin Sebut.
Baca Juga: Soal Peluang Jokowi Ikut Kampanye Prabowo-Gibran, Kaesang Beberkan Hal Ini, Simak!
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Silahkan Jokowi Ikut Kampanye, tapi Resikonya Besar
Muhaimin mencontohkan yang terjadi di Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Selatan.
“Ada keuntungan besar tambang itu tidak dinikmati oleh masyarakat Sulteng. Begitu juga lihat di Kalsel, batubara. Apakah rakyat menikmati? Cek, ayo kita cek,” tutur dia.
Terakhir, ia juga mengaku siap jika mengecek kondisi lapangan langsung bersama Luhut.
“Siap saja. Kita tiap saat bisa mengecek, mudarat dan manfaatnya,” sebut dia.