Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab dengan santai perihal kritik-kritik yang dilontarkan kepada dirinya terkait kebijakan yang diambil.
Menurutnya, seluruh langkah yang ia ambil hanya untuk menjaga keuangan negara tetap aman dan program ekonomi nasional berjalan optimal.
Aadapun hal tersebut disampaikan Purbaya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth yang digelar Metro TV, Kamis (16/10).
Baca Juga: Menteri Purbaya Ogah Bayar Utang Whoosh, Luhut: Siapa yang Minta APBN?
Baca Juga: Puluhan Triliun Anggaran Tak Terserap, Beranikah Menkeu Purbaya Pangkas Anggaran MBG?
"Saya sudah dikritik banyak orang, jangan komentari menteri ini-menteri itu. Tapi, sebetulnya saya jaga duit saya biar aman. Sekaligus memastikan program ekonominya berjalan dengan baik," katanya seperti dikutip Jumat (17/10/2025).
Lebih lanjut, ia menegaskan jika dirinya hanya mempunyai kepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tembus 5%. Bahkan, ia mengungkapkan jika hal tersebut sesuai dengan target yang diberikan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya ingin ekonomi tumbuh lebih cepat dari 5%. Mungkin di kisaran 5,5% atau lebih. Kalau bisa lebih tinggi lagi, kata Presiden, saya akan dapat hadiah," ujar Bendahara Negara ini.
Selain itu, terkait pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2025 5,12%, pihaknya menyebut fondasi ekonomi Indonesia masih cukup kuat di tengah ketidakpastian global.
Namun, pihaknya juga mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak salah dalam mengambil langkah di tengah menjaga pertumbuhan ekonomi.
"Ketika ekonomi salah urus, pertumbuhannya bisa melambat signifikan. Masyarakat akan merasakan bebannya cukup berkepanjangan, akhirnya turun ke jalan. Dan kalau tidak diperbaiki cepat-cepat (kebijakan pemerintah), demo akan jalan terus," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun meminta Purbaya untuk berhenti mengomentari kebijakan Kementerian atau lembaga lain.
Menurut Wakil Rakyat ini, Purbaya diminta untuk fokus pada ekonomi besar yang ingin dirinya bangun untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto.
Adapun hal tersebut lantaran Purbaya mengomentari terkait pemotongan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak diserap.
Menurutnya, soal alokasi anggaran tersebut memiliki dimensi politik sendiri, sehingga tidak bisa anggaran MBG yang tidak terserap dapat dialihkan begitu saja.