Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tak ikut menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10/2024).
Absennya Megawati dalam acara itu oleh publik diterjemahkan sebagai sebuah tanda bahwa PDIP bakal memilih berada di luar pemerintahan mendatang.
Namun spekulasi liar itu kemudian dibantah Ketua DPP PDI-P Deddy Yevri Sitorus. Dia bilang ketua umumnya itu tak hadir di pelantikan tersebut lantaran kondisinya sedang tak memungkinkan, padahal sejak awal Mega sudah menyatakan bersedia hadir.
Baca Juga: Jokowi: Sudah 10 Tahun Kerja Keras untuk Negara Ini, Sekarang Saya Istirahat
“Saya kira tidak, sejak awal kita sudah berusaha ya. Ibu Mega sudah beberapa hari ini disuntik vitamin terus,” kata Deddy ditulis Senin (21/10/2024).
Deddy menyebut, saat ini Megawati sedang sakit, untuk itu dia meminta masyarakat untuk mendoakannya supaya lekas pulih. Dia juga berharap agenda pertemuan Megawati dengan Prabowo segera terlaksana. Adapun agenda itu mulanya diwacanakan dihelat sebelum pelantikan, namun urung terlaksana.
“Jadi memang kami juga mohon doanya agar Ibu Mega segera bisa pulih kembali dan kita berharap mereka nanti ada waktu untuk bisa bersilaturahmi,” tuturnya
Tak Sepenuhnya Menjadi Oposisi
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan partainya solid mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, namun PDIP tak mau meminta jatah menteri di dalam Kabinet Merah Putih.
Pernyataan itu disampaikan Puan mempertegas sikap politik PDIP di tengah ketidakhadiran Megawati dipelantikan Prabowo-Gibran.
"Kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen, namun tidak menempatkan kader di kabinet,"kata Puan.
Kendati kedua kader partai moncong putih itu sudah menjelaskan alasan ketidakhadiran Mega serta sikap politik PDIP di pemerintahan mendatang, namun menurut Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, PDIP bakal mengambil posisi berada di luar pemerintahan, namun status mereka tak sepenuhnya menjadi oposisi.
Baca Juga: Tak Ambil Jatah Menteri di Kabinet Merah Putih, Semoga NasDem Konsisten dalam Politik Tanpa Mahar
"PDIP akan coba berupaya di luar kabinet, namun tidak sepenuhnya menjadi oposisi. Jadi mungkin yang akan dilakukan PDIP seperti Demokrat yang lalu. Jadi kalau istilah saya mungkin akan mereka laksanakan semi-oposis,” kata Jamiluddin.
Alasan PDIP ogah masuk Kabinet Merah Putih, kata Jamiluddin karena sakit hati. Megawati bersama kadernya merasa dikhianati Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran pada Pilpres 2024.
"Saya melihat ini perlu proses ya sehingga goresan terhadap Gibran dan Jokowi itu mungkin pulih dulu baru ke arah sana," tukasnya.