7. Harjanto Tirtohadiguno
Nama Harjanto Tirtohadiguno memang jarang diwartakan secara publik karena dia memang tidak suka mempublikasikan dirinya.
Harjanto Tirtohadiguno adalah taipan asal Indonesia yang memulai karirnya dengan mendirikan perusahaan pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk pada tahun 1993, yang awalnya bernama PT Adhihutama Manunggal.
Melalui Alam Sutera, di tahun 1994 Harjanto berhasil menjual kurang lebih 1.100 hunian dalam waktu singkat, hanya 2 minggu saja. Dalam proyek properti, perusahaannya juga menggarap proyek di Serpong yang kala itu masih jadi hutan dan tak dia miliki di antaranya seperti PT Bekasi Fajar Industrial Estate.
Harjanto Tirtohadiguno juga mengembangkan proyek kawasan industri di Cikarang yang terkenal dengan nama Kota Industri MM2100. Pelan tapi pasti, perusahaannya Argo Manunggal Group beralih menjadi perusahaan konglomerasi yang kini bergerak di beberapa sektor seperti baja, tekstil, properti, pertambangan, perbankan dan juga energi.
Meskipun PT Alam Sutera Realty Tbk awalnya merupakan perusahaan keluarga, perusahaan ini pernah diakuisisi oleh pihak lain sehingga berganti nama menjadi PT Alfa Goldland Realty. Namun, Haryanto kemudian membeli kembali saham perusahaan tersebut dan mengembalikan namanya seperti semula.
8. Husodo Angkosubroto
Belum banyak yang tahu jika Husodo Angkosubroto juga merupakan salah satu konglomerat RI. Ia merupakan anak dari Go Soei Kie atau Dasuki Angkosubroto yang mendirikan perusahaan Gunung Sewu Kencana atau GSK sebagai perusahaan trader komoditas pada tahun 1953 sebelum akhirnya merambah ke sektor properti dan pertanian.
Gunung Sewu adalah sebuah group yang beroperasi di bisnis asuransi, makanan, real estate, konsumen, dan sumber daya alam, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 30.000 orang.
Dibangun pada tahun 1953, salah satu anak perusahaannya, Farpoint Realty Indonesia, adalah salah satu pengembang properti paling terkemuka di Indonesia. Portfolio real estate mereka antara lain The Hundred, Verde Apartment, Menteng Regency Apartment, Sequis Center, dll.
Husodo Angkosubroto berada di urutan 38 dari daftar 50 orang terkaya se-Indonesia versi Forbes. Pada tahun 2023, kekayaan Husodo tercatat mencapai US$ 1,1 miliar.
9. Soetjipto Nagaria
Soetjipto Nagaria adalah seorang pengusaha properti yang mendirikan dan mengembangkan Group Summarecon Agung. Jebolan ITB itu, saat ini menjabat sebagai chairman di Summarecon Agung Group.
Bisnis Summarecon Agung menggurita di kawasan Kelapa Gading, Gading Serpong/Summarecon Serpong - Tangerang, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, dan Bali. Terbaru, PT Summarecon Agung Tbk. pun telah sepakat untuk menyalurkan membenamkan modal di proyek IKN.
Ayahanda Soetjipto Nagaria yang adalah seorang pengusaha bangunan sempat mendorong Soetjipto Nagaria untuk mendirikan perusahaannya sendiri ketika ia bekerja. Akhirnya, Soetjipto Nagaria bersama dengan beberapa temannya membeli tanah dan bangunan rumah-rumah di cluster tidak terlalu luas di daerah Tebet, Kemang, Cipete Jakarta Selatan.
Bersama dengan dua keluarga lain, Soetjipto Nagaria di tahun 1975 membangun tanah rawa di daerah urban, Jakarta, yang saat ini sering dikenal dengan nama Kelapa Gading. Usahanya tersebut berkembang hingga sekitar tahun 1990-an, Summarecon mulai muncul dan merambah ke wilayah Tangerang dan membangun Summarecon Serpong.
Di tahun 2012, Summarecon mulai berekspansi ke daerah Bekasi dan mendirikan Summarecon Bekasi, di luar pulau dan juga Summarecon Bandung di tahun 2015. Menurut laporan dari Forbes, Soetjipto Nagaria adalah orang Indonesia pertama yang masuk dalam daftar crazy rich. Total kekayaannya diperkirakan mencapai$400 juta.
Baca Juga: 5 Pengusaha Tajir Indonesia yang Berbisnis Makanan Ringan