4. Sugianto Kusuma

Sugianto Kusuma adalah bos properti Agung Sedayu Group. Pria yang populer dengan nama Aguan ini terkenal sebagai sosok pengembang properti yang memiliki peran signifikan dalam membangun proyek perumahan, pertokoan, apartemen, dan kawasan niaga hingga industri yang bergengsi. 

Setelah membangun proyek pertama Harco Mangga Dua, bisnisnya langsung meningkat tajam dan kurang dari 10 tahun, proyek konstruksi berhasil didapatkan. Pertemuannya dengan Tommy Winata juga kian meningkatkan bisnisnya. Keduanya menghasilkan kawasan real estate seperti Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, dan kawasan perkantoran elite SCBD Sudirman.

Salah satu lahan bisnis yang dilahirkan dari Agung Sedayu Group yang tengah disorot adalah pengembangan wisata tematik Aloha PIK 2. Aloha PIK 2 sendiri merupakan destinasi tematik yang mengusung nuansa pantai Hawaii di Pantai Pasir Putih, Pantai Indah Kosambi (PIK2), Kabupaten Tangerang.

Kini, Aguan pun menjadi salah satu pengusaha yang berkontribusi dalam pembangunan proyek kebanggaan Jokowi yakni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bahkan, ia menjabat sebagai Ketua Konsorsium Nusantara yang membawahi perusahaan milik konglomerat RI.

Belakangan, bisnis properti Agung Sedayu Group pun semakin besar. Dalam laman resmi perusahaan, tercatat ada 57 properti Aguan di bawah bendera Agung Sedayu yang tersebar di Jabodetabek.Selain itu, sejak tahun 2021, bisnis Aguan pun semakin berkembang dan memutuskan untuk melakukan back door listing lewat akuisisi perusahaan publik di bursa. 

Kekayaan Aguan ditaksir mencapai Rp42,73 triliun lewat kepemilikan 55,57% saham PANI secara tidak langsung oleh PT Agung Sedayu. 

5. Alexander Tedja

Alexander Tedja adalah seorang pengusaha yang berasal dari Indonesia. Ia dikenal sebagai raja properti dan mal dari Surabaya dengan grup perusahaan di bawah bendera Pakuwon Group.

Pakuwon Group memiliki beberapa perusahaan di bawah naungan, dengan fokus utama pada properti dan pusat perbelanjaan. Salah satu aset utamanya adalah Mal Pakuwon, yang saat ini merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia dengan luas lantai mencapai 180.000 meter persegi. 

Selain itu, Pakuwon Group juga memiliki Tunjungan Plaza, mal terbesar kedua di Indonesia, yang juga terletak di Kota Surabaya. Selain itu, melalui anak perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Pakuwon Permai, juga memiliki dan mengembangkan superblok Supermal Pakuwon Indah, pusat belanja Royal Plaza, pusat belanja Blok M Plaza, dan apartemen servis Somerset Berlian.

Alexander Tedja juga masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi Forbes, menempati peringkat ke-47 dengan total kekayaan $ 955 juta atau sekitar Rp14,8 triliun.

6. Osbert Liman

Meski namanya tidak setenar mendiang Eka Tjipta Widjaja pemilik Sinar Mas, almarhum Ciputra, atau Mochtar Riady pengendali Grup Lippo, kiprah Osbert Lyman di sektor properti tidak bisa diremehkan.

Ia dalam daftar orang terkaya di Indonesia 2021 versi Forbes, memiliki kekayaan $800 juta. Osbert Lyman pun berada di peringkat 49 orang terkaya di Indonesia.

Pria berusia 72 tahun ini dikenal melalui perusahaan keluarga Lyman Group yang didirikan oleh ayahnya, Susanta Lyman pada 1959. Lyman Group adalah sebuah perusahaan yang beroperasi di sektor bisnis real estate, kelapa sawit, dan kayu.

Di Jakarta, grup ini memiliki saham di gedung perkantoran Wisma 46 yang terkenal dengan sebutan "gedung Fountain Pen" dan hotel Shangri-La.

Nama Lyman Group kembali bersinar saat membangun Casa Domaine, proyek mentereng di kawasan pengembangan Kota BNI, Jakarta Pusat. Proyek tersebut terdiri dari menara apartemen kembar mewah dengan 323 unit yang nilainya ditaksir lebih dari Rp2 triliun. 

Selanjutnya, Lyman Group juga memiliki portofolio yang tak kalah mentereng, yakni Kota Baru Parahyangan, di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kota Baru Parahyangan merupakan proyek perumahan skala besar dengan area seluas 1.250 hektare.

Baca Juga: 6 Pengusaha Kaya Pemilik Jaringan Restoran di Indonesia