Baru-baru ini, Populix meluncurkan laporan bertajuk “Understanding Indonesia’s Sports Trends” yang meneliti minat masyarakat Indonesia terhadap aktivitas olahraga. Rupanya, lewat penelitian ini terungkap bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup mereka.
“Dari 1.030 responden survei kami, 94%-nya mengaku secara rutin berolahraga, setidaknya seminggu sekali. Meskipun sebagian besar berolahraga secara mandiri, sebagian kecil responden juga tergabung di komunitas olahraga. Komunitasnya pun beragam, baik cabang olahraga berkelompok, maupun komunitas olahraga perseorangan seperti gym, bersepeda, berenang, juga lari. Hal ini menunjukkan keseriusan masyarakat dalam menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup,” kata Indah Tanip, VP of Research Populix.
Kebiasaan Berolahraga Pagi di Sekitar Rumah
Mayoritas responden (68%) berolahraga hanya satu hingga dua kali seminggu, sedangkan 23% responden mengaku berolahraga lebih rutin hingga tiga atau empat kali dalam seminggu, dan 6% berolahraga setiap hari.
Bila ditanya waktu paling pas untuk berolahraga, 58% memilih pagi hari, diikuti sore hari dengan 32%. Kemudian untuk lokasi, sebagian besar (42%) masih nyaman berolahraga di rumah, kemudian 23% berolahraga di lapangan dekat tempat tinggal. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung melakukan olahraga yang nyaman dan mudah dilakukan.
Baca Juga: Studi Ungkap Olahraga Dapat Meningkatkan Daya Ingat Bertahan hingga Hari Berikutnya
Badminton dan Lari Paling Populer
Menurut survei Populix, 90% responden mengaku berolahraga di luar lapangan. Apabila diurutkan sesuai popularitasnya, kategori ini dipimpin oleh cabang olahraga lari (44%). Kemudian dilanjutkan bersepeda (32%), berenang (27%), lalu gym (26%). Cabang olahraga ritmik seperti zumba (14%), pilates (11%), gimnastik (9%), serta poundfit (5%) juga jadi pilihan.
Sedangkan 84% responden mengaku memilih cabang olahraga yang membutuhkan lapangan. Mayoritas (56%) mengaku bermain badminton. Kemudian dilanjutkan dengan sepakbola (38%) dan futsal (33%), juga basket (24%). Tak ketinggalan, cabang olahraga tenis (17%), golf (15%), dan tenis meja (9%).
“Dalam survei Populix, rata-rata responden mengaku melakukan empat jenis olahraga. Baik olahraga yang membutuhkan lapangan, juga olahraga yang bisa dilakukan tanpa lapangan khusus. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak terpaku pada satu jenis olahraga saja,” akhir Indah.
Temuan ini didapatkan melalui survei kepada 1.030 responden pada bulan November 2024, mayoritasnya adalah generasi milenial dan Z. Sebagian besar responden datang dari kelas pekerja, dengan status pernikahan lajang atau menikah dengan anak. Latar belakang sosial ekonomi responden beragam, namun didominasi oleh kalangan menengah-ke atas.