Mengenal Lebih Dekat Cove dan Bisnis Coliving

Dalam beberapa tahun terakhir, tren hunian fleksibel terus berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat urban. Salah satu pemain yang paling menonjol adalah Cove, operator co-living yang kini hadir di lebih dari 200 lokasi di Indonesia. 

“Tahun 2020, saat Covid, kami mulai ekspansi ke Indonesia. Sebelumnya, sejak 2018, kami beroperasi di Singapura,” tutur Citra.

Awalnya, lanjut Citra, Cove berfokus pada kos-kosan eksklusif bulanan dengan konsep pengelolaan penuh mulai dari operasional, manajemen, hingga marketing properti milik landlord. 

Namun, seiring berkembangnya kebutuhan pengguna, Cove merambah ke layanan akomodasi harian dengan pengalaman yang lebih mirip hotel. Fleksibilitas ini membuat Cove diminati berbagai segmen, mulai dari mahasiswa, pekerja muda, hingga pasangan muda yang ingin tinggal di lingkungan nyaman dan modern.

“Secara konsep, Cove tetap co-living karena menekankan communal living. Namun untuk properti yang 100% harian, kami juga menawarkan konsep seperti butik hotel. Ke depan, kami akan mengembangkan dua lini, co-living dan hotel,” jelas Citra.

Popularitas Cove di Indonesia berkembang pesat, terutama di Jabodetabek yang menyumbang portofolio terbesar, lebih dari separuhnya berada di Jakarta Selatan. Selain Indonesia, tahun ini Cove resmi beroperasi di Jepang dan Korea, memperluas jangkauan dari Asia Tenggara ke Asia Pasifik.