Menurut Puan Maharani, apapun alasannya, penulisan ulang sejarah mesti dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Seluruhnya mesti dikerjakan dengan saksama. Untuk itu dia meminta pihaknya di komis X DPR untuk tetap mengawal hal ini, takutnya ada fakta-fakta penting sejarah yang terlewat.
"Komisi X sudah mulai melakukan RDPU, meminta masukan dari kalangan masyarakat, khususnya sejarawan. Kami juga akan meminta penjelasan dari pemerintah seperti apa konsep penulisan ulang sejarah itu seperti apa," ujarnya.
Dia menegaskan, sejarah Indonesia harus ditulis dengan semangat objektif dan penuh tanggung jawab, tanpa menghapus bagian-bagian yang dianggap tidak menyenangkan.
"Apapun yang terjadi ya harus tahu kenapa Indonesia berdiri pahit dan getirnya berhasil baiknya itu karena memang sudah banyak sekali hal yang terjadi," tandasnya.