Manfaat bagi Pemangku Kepentingan

Merger ini mendukung visi Indonesia untuk masa depan digital yang inklusif dengan mempercepat implementasi 5G, kecerdasan buatan, komputasi awan, ketahanan siber, meningkatkan kualitas jaringan, dan mendorong persaingan yang berkelanjutan. Konsolidasi strategis ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memastikan alokasi spektrum yang efisien dan menciptakan struktur pasar yang lebih sehat dan bermanfaat kepada seluruh masyarakat.

Karyawan dari seluruh entitas yang bergabung akan memperoleh akses ke berbagai peran dan peluang baru yang menarik dalam rangka pengembangan karir profesional mereka. Dengan mendorong kolaborasi dan memanfaatkan praktik terbaik, perusahaan yang bergabung akan memprioritaskan pengembangan karir karyawan sembari memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan serta menciptakan lingkungan kerja yang suportif.

Baca Juga: Peluang Merger dan Akuisisi di Indonesia Meningkat, Grant Thornton Gandeng David Liputra Herlambang

Kepada para konsumen, merger ini akan memberikan pengalaman yang jauh lebih baik. Pelanggan akan menikmati konektivitas yang lebih baik, internet lebih cepat, dan jangkauan layanan yang lebih luas. Kombinasi portofolio produk kedua perusahaan yang lebih luas dapat melayani baik konsumen individu maupun bisnis, menawarkan solusi inovatif yang didesain untuk mendukung UMKM maupun perusahaan.

Merza Fachys, Direktur Utama Smartfren, menambahkan, "Merger ini adalah langkah strategis yang dipertimbangkan dengan matang untuk menciptakan manfaat signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan yang mencerminkan komitmen kuat kami dalam memberikan layanan yang prima, meningkatkan konektivitas digital, dan mendorong inovasi di industri telekomunikasi. Terdapat peluang yang terbuka lebar bagi kami untuk berperan lebih besar lagi dalam perjalanan penting untuk negara kita."

Langkah Berikutnya

Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel, tetapi masih menunggu persetujuan regulator dan pemegang saham, serta ketentuan penutupan tertentu. Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian proses merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.

Selama proses integrasi berjalan, seluruh pihak yang terlibat berkomitmen untuk memastikan transisi yang lancar bagi karyawan, pelanggan, dan mitra serta memberikan pembaruan secara rutin untuk meminimalkan gangguan. CIMB dan J.P. Morgan bertindak sebagai penasihat keuangan untuk entitas tertentu di bawah Sinar Mas. Deutsche Bank dan Maybank bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Axiata. Citibank bertindak sebagai penasihat keuangan untuk XL Axiata.