PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) mengumumkan tercapainya kesepakatan definitif untuk melakukan merger dengan nilai gabungan prasinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun (US$6,5 miliar). Penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

Vivek Sood, Group Chief Executive Officer, Axiata Group, menyatakan bahwa konsolidasi industri ini diyakini akan membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai permasalahan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang.

Baca Juga: Huawei dan XL Axiata Luncurkan Pembangunan Jaringan Inti Terkonvergensi Penuh, Sasar Bisnis Berbasis 5G

"Merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan menyediakan platform yang dapat berkembang yang akan meningkatkan cakupan dan kualitas layanan, berbagai pilihan produk menarik, dan perbaikan kualitas jaringan," jelasnya, dikutip Senin (16/12/2024).

Detail Utama Merger

  • XL Axiata akan menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel akan menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart;
  • Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan;
  • Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu;
  • XLSmart akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Franky Oesman Widjaja, Chairman, Sinar Mas Telecommunication and Technology, menyatakan, "Merger ini adalah upaya penting yang kami lakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital."

Mengakselerasi Masa Depan Digital Indonesia

XLSmart memanfaatkan kombinasi kekuatan dari XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel untuk memberikan konektivitas yang lebih baik kepada pelanggan, baik pada level individu, korporasi, hingga sektor publik. Melalui investasi ulang pada perluasan 5G, peningkatan jaringan, dan inovasi produk, XLSmart berupaya mendorong kemajuan teknologi dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Selain itu, merger ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar US$300-400 juta setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya. Kolaborasi ini menempatkan XLSmart sebagai kekuatan transformatif di industri telekomunikasi yang membuka jalan bagi pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan di sektor ini.

Skala dan Kekuatan Finansial

Dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27%, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun (US$2,8 miliar) dan EBITDA senilai lebih dari Rp22,4 triliun (US$1,4 miliar).

Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO, XL Axiata, menambahkan, "Merger ini tidak hanya menggambarkan komitmen untuk memperkuat ekonomi digital Indonesia, tetapi juga menunjukkan dedikasi kami untuk menjembatani kesenjangan digital, memperluas akses layanan telekomunikasi yang dapat diandalkan, serta menghasilkan masyarakat digital yang inklusif."