Memasuki penghujung tahun, banyak keluarga yang mencari film ringan dan menghibur untuk dinikmati bersama orang-orang terdekat. Salah satu pilihan yang bisa dijadikan referensi adalah film Modal Nekad, yang diperankan oleh Gading Marten, Tara Budiman, dan Fatih Unru. Film ini menggabungkan genre komedi dan drama yang menyentuh.
Modal Nekad menceritakan tentang kisah tiga bersaudara, yaitu Saipul (Gading Marten), Jamal (Tara Budiman) dan Marwan (Fatih Unru) yang terpaksa akur kembali untuk melunasi utang tagihan rumah sakit Ayahnya.
Mereka berencana untuk mencuri sebuah televisi di rumah kosong yang terlihat tidak terjaga. Dengan keyakinan bahwa rumah itu tidak memiliki penghuni, mereka merasa ini adalah kesempatan terbaik untuk mendapatkan uang cepat dan melunasi hutang ayah mereka. Namun, apa yang mereka kira sebagai rumah kosong ternyata justru menyimpan banyak rahasia yang berbahaya.
Baca Juga: Film 1 Kakak 7 Ponakan Menutup JAFF 2024 dengan Air Mata
Saat mereka berhasil masuk dan mencuri televisi, mereka tak menyangka bahwa rumah tersebut ternyata milik seorang mafia. Dalam sekejap, mereka terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya dan menjadi suatu perjalanan yang panjang tak terlupakan.
Cerita Imam Darto Sebagai Sutradara Film
Imam Darto sebagai penulis sekaligus sutradara di film ini berhasil membawa komedi dengan plot twist yang tak terduga. Membuat Modal Nekad sebagai film penutup tahun 2024 yang segar dan menjadi hiburan yang meringankan beban kepala.
Tak hanya menyajikan komedi drama, Modal Nekad juga menghadirkan adegan action yang menambah keseruan film dan membangkitkan adrenalin saat menonton.
Baca Juga: Raam Punjabi, Sang Raja Sinetron dan Perfilman Tanah Air
“Dari awal memang ini modalnya nekad, senekad-nekadnya, datang ke kantor dan masuk ke dalam ruangan dingin Pak Parwez, banyak piala-piala besar di belakangnya. Ditanyain mau bikin film apa, akhirnya ngobrol-ngobrol aja, dan begitu pulang baru nulis, dan ternyata, sinopsis yang saya baru bikin setengah jadi itu beneran belum di edit loh, beliau suka gitu, dan yaudah diselesaikan endingnya kayak apa. Baru dah begitu saya selesain beliau suka langsung dah bikin draft satu,” ungkap penulis dan sutradara Modal Nekad Imam Darto dalam acara konferensi pers dan press screening di Epicentrum XXI, pada Kamis (12/12/2024).
Ia menceritakan penulisan film panjang pertamanya ini berhasil di-approve tanpa adanya perbaikan ulang lagi oleh produser Chand Parwez Servia. Hal ini menjadi suatu kebahagiaan tersendiri baginya.
Baca Juga: Mampu Beri Semangat, Berikut Sederet Film Bertema Kegigihan
“Di draft satu percaya atau tidak, seorang Pak Parwez itu adalah seorang perfeksionis. Draft satu itu adalah yang paling banyak di coret-coret sama dia, tapi draft satu saya langsung di approve,” ujarnya.
Chemistry Pemain Selama Berperan
Proses pembuatan film Modal Nekad yang melibatkan para aktor ternama, seperti Gading Marten, Tara Budiman, dan Fatih Unru dipenuhi dengan berbagai momen seru dan tak terduga. Selain mengandalkan alur cerita yang menghibur, keseruan di balik layar juga menjadi daya tarik tersendiri. Selama proses syuting, para pemain sering kali terlibat dalam berbagai kejadian lucu, kesalahan tak terduga, hingga momen kebersamaan yang membangun chemistry.
“Nah untuk membuat chemistry kita bertiga, karena kita udah punya pakem masing-masing, dari awal kita ngobrol sama acting coach, Jamal itu karakternya seperti apa, dan alhamdulillah kita di kasih kebebasan ketika ngobrol sama Darto, wah, ternyata seru dibuat seperti itu. Mengapa saya mau menerima film ini selain saya affordable, karena syuting itu menurut saya hobi,” kata Tara Budiman.
Baca Juga: Film Drama Romansa Cinta Tak Seindah Drama Korea Siap Naik Layar 5 Desember 2024
Fatih Unru sebagai pemeran adik dari Jamal juga menambahkan, “Karena gua udah sering diskusi dan masing-masing diskusi sama pak darto gitu, jadi kita udah punya pakemnya masing-masing gitu, jadi pas di set ketemunya bertiga udah ngelebur aja gitu. Sebelumnya awalnya gua agak sedikit takut, tapi setelah syuting di hari pertama akhirnya asik nih, cakep nih.”
Gading mengungkapkan, dalam menerima perannya di film ini, ia sudah membaca tulisan Imam Darto sebelumnya. Hal inilah yang membuatnya kagum, karena ini menjadi film pertama Darto dan ia tertarik.
“Dan itu memang saya termasuk pemain terakhir yang memang bergabung, jadi udah pada reading, saya belum, saya masih telpon-telponan sama Pak Marfez. Jadi saya cari celah pas banget malam Jumat nih, jadi dah langsung. Tapi pas begitu baca, dan begitu tahu siapa yang terlibat dalam film ini, langsung gas. Udah habis gitu langsung reading dua kali dan langsung lihat kepemimpinan Darto seperti sersan satu ke medan perang,” ucap Gading.
“Banyak sekali perubahan-perubahan yang kita kembangkan di set malah jadi kelucuan-kelucuan di film ini. Jadi ini kerja sama yang keren banget,” lanjutnya.