Growthmates, pernah nggak sih kamu bangun tidur tapi badan malah terasa sakit? Leher, bahu, atau punggung jadi pegal tanpa sebab yang jelas. Padahal, salah satu pemicunya bisa jadi posisi tidur yang sering kita anggap sepele.

Sebenarnya, posisi tidur paling sehat itu yang bikin kamu bisa tidur nyenyak, tanpa gangguan, dan bangun dalam kondisi segar. Sebaliknya, posisi tidur yang bikin badan nggak nyaman, bisa memengaruhi kualitas tidur, seperti susah tidur hingga mudah terbangun di tengah malam.

Mengutip dari laman Health, Jumat (27/6/2025), para ahli sering sepakat bahwa tidur menyamping dan telentang adalah posisi terbaik. Meskipun demikian, tidur tengkurap dan pada posisi yang lebih tinggi juga dapat memberikan manfaat.

Berikut lima posisi tidur paling sehat yang bikin tidur lebih berkualitas dan bangun dalam kondisi badan segar.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 7 Alasan Mengapa Menghindari Ponsel Sebelum Tidur Bisa Meningkatkan Kesehatan

  1. Tidur Miring ke Kiri

Tidur miring ke kiri paling baik bagi kamu yang sering menderita sakit punggung, sakit leher, asam lambung naik , atau sleep apnea. 

Dalam Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine menyebutkan, para ahli juga menganjurkan tidur miring ke kiri selama kehamilan untuk mengurangi tekanan pada vena cava yang mendukung aliran darah di kemudian hari selama kehamilan.

Tidur miring ke kiri juga dapat meningkatkan keselarasan tulang belakang dengan menjaga pinggul dan kepala tetap sejajar. Keselarasan ini dapat membantu menghindari tekanan tulang belakang yang dapat meningkatkan nyeri punggung bawah. Hal ini juga mengurangi tekanan pada tulang belakang leher (area leher), yang dapat membantu meredakan nyeri leher.

Posisi ini juga membantu mengurangi tekanan pada organ dalam dan membuka saluran pernapasan, yang dapat membantumu bernapas lebih baik. Berkurangnya tekanan pada organ-organ juga membantu mengurangi asam lambung yang dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan refluks asam atau nyeri ulu hati.

  1. Tidur Miring ke Kanan

Seperti tidur miring ke kiri, tidur miring ke kanan membantu menyelaraskan tulang belakang dan tulang ekor guna meredakan nyeri punggung bawah dan leher.

Tidur miring ke kanan merupakan posisi tidur terbaik untuk kesehatan jantung, kecemasan, dan depresi. Posisi ini juga dapat meningkatkan aliran udara pada orang yang mendengkur atau menderita sleep apnea.

Suatu penelitian menunjukkan, orang yang tidur miring ke kanan nampaknya mengalami penurunan aktivitas sistem saraf yang dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Aktivitas sistem saraf yang lebih sedikit juga dapat membantu orang dengan penyakit jantung, dengan menurunkan detak jantung dan tekanan darah.

Satu studi lain menemukan bahwa orang cenderung lebih suka tidur miring ke kanan seiring bertambahnya usia. Para peneliti berteori bahwa tidur miring ke kanan mungkin merupakan mekanisme perlindungan untuk membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah guna melindungi jantung.

Penelitian terbatas juga menunjukkan bahwa orang yang tidur miring ke kanan lebih rileks dan kecil kemungkinannya mengalami mimpi buruk dibandingkan mereka yang tidur miring ke kiri.

Baca Juga: Ketahui 7 Penyebab Umum Sakit Kepala saat Bangun Tidur, Kamu Sering Mengalami?

  1. Tidur Telentang

Posisi berbaring telentang atau tidur telentang baik bagi kamu yang menderita nyeri punggung bawah, nyeri leher, dan edema.

Tidur telentang menjaga tulang belakang tetap sejajar seperti saat berdiri, sekaligus mendistribusikan berat badan secara merata. Ini membantu mengurangi titik-titik tekanan di leher atau punggung yang dapat menyebabkan nyeri.

Namun, tidur telentang dapat membuat bernapas lebih sulit karena gravitasi menekan tubuh, sehingga memperburuk sleep apnea dan mendengkur.

Beberapa orang juga menemukan bahwa tidur telentang menyebabkan nyeri punggung bawah jika ada celah antara kasur dan punggung bawah mereka.

Jika kamu mengalami edema atau pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, dianjurkan untuk meninggikan kaki di atas ketinggian jantung menggunakan bantal atau ganjalan.

  1. Punggung yang Ditinggikan

Menyangga tubuh dan tidur telentang sangat ideal bagi mereka yang mengalami hidung tersumbat.

Posisi tidur yang tinggi membantu meredakan hidung tersumbat dengan memungkinkan lebih banyak udara masuk ke saluran hidung. Bila sedang pilek atau flu, posisi tidur ini dapat menyebabkan lendir kembali naik ke saluran hidung.

Meninggikan kepala dengan beberapa bantal juga dapat membantu mengurangi tekanan sinus dan postnasal drip atau lendir yang mengalir ke tenggorokan—dua gejala yang dapat meningkatkan hidung tersumbat dan batuk di malam hari.

Baca Juga: Dokter Ungkap Pentingnya Tidur Berkualitas Kunci Produksi Hormon Pertumbuhan Anak

  1. Tidur Tengkurap

Posisi tengkurap alias tidur tengkurap dianggap paling tidak optimal. Posisi ini cenderung tidak menyelaraskan tulang belakang, yang tidak ideal bagi orang yang mengalami nyeri punggung atau leher.

Penelitian menunjukkan bahwa tidur tengkurap sering kali menyebabkan rasa sakit yang lebih parah, yang dapat menyebabkan sering terbangun dan kualitas tidur yang buruk. Tidur tengkurap meningkatkan tekanan pada tulang belakang dan memberikan sedikit dukungan pada punggung.

Namun, mengutip dari Sleep Breath, sebuah penelitian menemukan orang dengan apnea sleep tidur dengan posisi tengkurap membantu membuka saluran napas dan mengurangi dengkuran.