Selain itu, Rossa juga ingin membagikan sisi lain dari kehidupannya sebagai seorang diva, yang mungkin jarang terlihat oleh masyarakat, khususnya para penggemar. Film ini juga membagikan cerita menarik di balik lagu-lagu hits Rossa dan bagaimana lagu tersebut merepresentasikan perjalanan hidupnya.
“Selama ini mungkin aku itu dikenal publik sebagai pribadi yang ceria dan kelihatan bahagia di depan kamera, padahal kan kenyataannya nggak juga. Nah, melalui film dokumenter ini, aku ingin memperlihatkan kalau aku juga manusia biasa yang hidupnya nggak pernah lepas dari yang namanya drama,” katanya.
Sesuai dengan judul film dokumenternya, “All Access To Rossa 25 Shining Years”, Rosa ingin film dokumenternya ini menjadi penghubung antara dirinya dengan para penikmat lagunya, serta memperlihatkan sisi lain kehidupannya di balik panggung, yang mungkin belum banyak diketahui publik.
“Ini adalah cerita hidup aku, mungkin tidak semuanya indah, tidak semuanya seperti glamor, tapi inilah kehidupan aku sesungguhnya. Semoga aku berharap ada manfaatnya dari film ini, bukan bercerita sebuah ke-glamour-an tapi lebih ke cerita hidup seseorang yang bernama Rossa, dan mudah-mudahan banyak yang bisa diambil manfaatnya dari film ini,” pungkas Rossa.
Selain di Indonesia, film yang turut diproduseri oleh Umay Shahab, Inara Syarafina, Sugi Compros dan disutradarai oleh Ani Ema Susanti ini rencananya juga akan tayang di beberapa negara tetangga, termasuk Malaysia.