Menariknya, Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang diberi kesempatan melakukan negosiasi langsung oleh AS, bersama Jepang, Italia, dan Vietnam.
Dalam rangkaian lawatannya, Airlangga juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.
Baca Juga: Perang Dagang Makin Panas, Prabowo Diminta Isi Pos Dubes RI di AS
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menawarkan peningkatan impor dari AS, mulai dari LPG, gasoline, minyak mentah, hingga produk agrikultur seperti gandum, kacang kedelai, dan susu kedelai.
"Indonesia juga berniat meningkatkan pembelian barang-barang modal dari Amerika Serikat sebagai bentuk kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan," ungkap Airlangga dalam konferensi pers di Washington D.C Jumat lalu (18/4/2025).