Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memisahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan menjadi dua lembaga yang berdiri sendiri. 

Bagi SBY keduanya mesti dipisahkan supaya kinerjanya menjadi lebih maksimal. Dengan cara ini, Kementerian Lingkungan Hidup bisa jauh lebih fokus mengurus masalah-masalah perubahan iklim secara global, ruang lingkup kerja kementerian ini menjadi lebih luas ketimbang harus digabung bersama Kementerian Kehutanan.

Baca Juga: PDI Tak Mau Jumawa di Pilgub Jateng

SBY mengatakan, usulan itu telah disampaikan langsung ke Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, ide itu tengah dipertimbanga presiden ke-8 RI tersebut.

"Saya telah berbicara dengan Presiden Prabowo,” kata SBY Di sela-sela acara Bloomberg CEO Forum Gala Dinner di Jakarta, dilansir Kamis (5/9/2024).

SBY mengatakan bahwa saat menanggapi usulan ini, Presiden Prabowo sependapat dan berjanji akan mempertimbangkan pembentukan kembali Kementerian Lingkungan Hidup sebagai kementerian tunggal.

Dengan adanya kementerian yang fokus pada perubahan iklim, Indonesia diharapkan dapat lebih maksimal dalam berkontribusi terhadap upaya global mengatasi pemanasan bumi.

Dalam sesi gelar wicara itu, SBY menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mengatasi perubahan iklim. Menurutnya bukan hanya kerja sama antar pemerintah, melainkan pemangku kepentingan (stakeholder) serta masyarakat. Ke depan, Pemerintah perlu melibatkan sektor swasta, ilmuwan, pakar lingkungan, hingga masyarakat luas.

Ia mengakui bahwa meskipun tidak semua target global perubahan iklim bisa dicapai, namun setiap pemimpin harus mengambil langkah-langkah progresif secara mandiri.

Selain isu lingkungan, SBY juga memberikan saran kepada Pemerintahan selanjutnya untuk lebih fokus pada pengembangan infrastruktur di bidang ekonomi lainnya, seperti pembangkit tenaga listrik, bandara, hingga jaringan kereta api.

Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur dasar juga harus diiringi dengan peningkatan infrastruktur lain seperti teknologi, pendidikan, dan kesehatan guna menopang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 6-7 persen.

Baca Juga: Membahas Rencana Politik Anies Baswedan Bentuk Parpol Baru

“Kita perlu membangun infrastruktur di luar ekonomi, seperti teknologi, pendidikan, dan kesehatan. Jadi, infrastruktur itu sangat penting, tetapi membangun sumber daya manusia juga penting. Kita harus menggabungkan kedua hal tersebut secara berurutan, dan ekonomi akan terus tumbuh lebih tinggi dan lebih kuat," jelas SBY