Salesforce (NYSE: CRM), platform CRM (customer relationship management) berbasis AI, mengumumkan rencananya untuk meningkatkan akses terhadap peningkatan kecakapan digital melalui pelatihan AI gratis bagi siapa pun. Perusahaan akan menawarkan kursus maupun sertifikasi AI tanpa dipungut biaya dan dapat diakses semua orang melalui platform pembelajaran daring Trailhead hingga akhir 2025.
Untuk mendukung upaya-upaya tersebut, Salesforce juga akan membuka tempat pelatihan di kantor pusatnya di San Francisco, termasuk fasilitas pelatihan sementara atau AI Center yang terbuka bagi komunitas di sekitarnya, serta lantai khusus karyawan untuk mempelajari tools serta agen AI. Investasi senilai lebih dari 50 juta dolar AS dari Salesforce akan digunakan sepenuhnya untuk meningkatkan keterampilan angkatan kerja dalam menjawab kesenjangan kecakapan AI yang makin meluas.
Baca Juga: Salesforce Luncurkan Layanan Agen AI Terbarunya: Agentforce
"Munculnya AI sekaligus agen-agen AI merupakan disrupsi teknologi terbesar yang dialami generasi manusia. Cara manusia bekerja pun akan berubah secara radikal. Kita perlu memastikan bahwa setiap orang telah diperlengkapi dengan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan untuk dapat berhasil di dunia baru yang serba-AI ini," ujar Brian Millham, President and Chief Operating Officer at Salesforce, dikutip Kamis (26/9/2024).
Salesforce telah membantu ratusan ribu tenaga kerja profesional untuk mengembangkan berbagai kecakapan teknis melalui pelatihan yang dipimpin langsung oleh instruktur berkompetensi dan juga sertifikasi yang diakui guna memperkaya resume. Salesforce menargetkan sebanyak 100 ribu pelajar tambahan melalui inisiatif-inisiatif baru ini dan membantu para Pelopor menjadi semakin inovatif dengan bantuan Agen.
Selain konten premium, Trailhead baru-baru ini menawarkan pelatihan khusus kecakapan AI secara gratis, termasuk dasar-dasar teknologi AI, penggunaan AI secara etis, membuat perintah atau prompt yang tepat, dan masih banyak lagi. Terhitung sejak Juni 2023, lebih dari 2,6 juta piagam digital sebagai tanda menuntaskan kursus AI dan data dengan baik telah dikumpulkan oleh karyawan, pencari kerja, serta pelajar.
Menciptakan Tempat Karyawan Dapat Belajar AI dengan Pelatihan Interaktif
Salesforce telah menyediakan fasilitas pelatihan AI di kantor-kantor cabangnya di seluruh dunia. Pada bulan Juni lalu, Salesforce membuka AI Center pertamanya di London dan akan meresmikan fasilitas AI Center di kantor cabangnya di San Francisco pada 2025 mendatang, diikuti oleh fasilitas pelatihan tambahan di lokasi-lokasi strategis seperti Chicago, Tokyo, dan Sydney. Fasilitas ini akan menjadi tempat dilaksanakannya kursus secara langsung melalui Trailhead, sekaligus menjadi tempat berkumpulnya ahli industri, mitra, dan pelanggan untuk mendorong inovasi AI serta menawarkan kesempatan-kesempatan peningkatan pelatihan yang semakin dibutuhkan.
Tingkatkan Kecakapan 72.000 Karyawan Menggunakan AI Tepercaya
Salesforce tengah meningkatkan kecakapan 72.000 karyawannya dengan menetapkan "Hari Belajar AI" atau AI learning days. Dilaksanakan setiap kuartal, karyawan dapat belajar dan berinteraksi langsung dengan inovasi-inovasi seperti Agentforce, jajaran agen AI otonom yang membantu mereka mengeksekusi pekerjaan sehari-hari yang berhubungan dengan pelayanan, penjualan, pemasaran, serta komersial guna meningkatkan efisiensi maupun kepuasan pelanggan secara signifikan.
Hingga saat ini, Salesforce telah menggulirkan lebih dari 100 tools serta teknologi yang diberdayakan AI agar membantu tenaga kerjanya berfokus kepada pekerjaan-pekerjaan yang lebih bermakna dengan bantuan AI. Karyawan menggunakan Trailhead untuk memahami cara menggunakan AI dan agen AI dalam pekerjaannya, dan sebanyak hampir 40% dari 2,6 piagam digital dari pelatihan AI dan data tersebut didapatkan oleh karyawan Salesforce.
Baca Juga: Salesforce Tunjuk Country Leader dan Buka Kantor Baru di Indonesia
Terlebih, sebagai pelanggan paling awal dari produk-produk yang digulirkan Salesforce, ribuan karyawan menggunakan Agen-Agen dari Agentforce untuk mengotomatisasikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat berulang, serta bekerja dengan lebih cepat dan cerdas. Sejak diluncurkannya Slack AI pada Februari lalu yang dapat diajak bercakap-cakap untuk menemukan jawaban, membuat ringkasan informasi, hingga menginspirasi ide-ide baru, karyawan Salesforce secara kolektif telah menghemat hampir 3 juta jam kerja.
"Sebagaimana revolusi dan disrupsi teknologi terdahulu, AI telah dan akan mentransformasikan cara kita bekerja dan menciptakan pekerjaan serta peluang-peluang baru. Merupakan tanggung jawab kami sebagai perusahaan pemberi kerja untuk menyediakan kesempatan pelatihan yang memastikan bahwa angkatan kerja memiliki kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam peran apa pun yang mereka jalani," sebut Nathalie Scardino, President and Chief People Officer at Salesforce.