Kanker usus besar merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat pertumbuhan yang tidak terkendali di usus besar atau rektum, bagian bawah sistem pencernaan. Penyakit ini seringkali ditandai dengan polip, benjolan kecil jinak yang bisa berkembang menjadi kanker jika tidak segera diangkat.
Kanker usus besar termasuk salah satu jenis kanker yang paling umum, tapi sebenarnya bisa dicegah. Kuncinya ada pada deteksi dini dan gaya hidup sehat, termasuk menjaga asupan yang dikonsumsi tubuh setiap hari.
Bicara soal asupan sehat, sebuah studi Sebuah yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana seperti ngemil kacang kenari dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi terhadap kanker usus besar.
Menukil dari laman Medical Daily, untuk memahami bagaimana kacang yang mudah didapat ini dapat melindungi terhadap kanker usus besar, para peneliti di Fakultas Kedokteran UConn di Connecticut meneliti sifat alaminya.
Baca Juga: 7 Suplemen Penting untuk Menjaga Kesehatan Usus, Baik untuk Pencernaan
Mereka pun menemukan, kacang ini kaya akan ellagitannin. Ellagitannin adalah polifenol berbasis tanaman yang dipecah oleh bakteri usus menjadi senyawa anti-peradangan kuat yang disebut urolithin.
"Ellagitannin dalam kenari secara penting menyediakan sifat anti-inflamasi dan anti-kanker yang kami lihat pada pasien dalam penelitian uji klinis kami, khususnya konversi ellagitannin di usus menjadi agen anti-inflamasi yang kuat, urolithin A," kata Daniel W. Rosenberg seperti dikutip, Selasa (12/5/2025).
Berdasarkan temuan awal, tim peneliti melanjutkan penyelidikan mereka ke tahap selanjutnya dengan melakukan uji klinis terhadap 39 orang dewasa, berusia 40 hingga 65 tahun, yang berisiko tinggi terkena kanker usus besar.
Para peserta diminta untuk menghindari semua makanan yang mengandung ellagitannin sebelum mengonsumsi kacang kenari setiap hari selama tiga minggu. Para peneliti kemudian memantau kemampuan mikrobioma usus mereka untuk mengubah senyawa kacang kenari menjadi urolithin A.
Hasilnya menunjukkan, peserta dengan kadar urolithin A yang lebih tinggi memiliki penanda peradangan yang lebih rendah dalam darah mereka dan protein yang terkait dengan kanker usus besar secara signifikan lebih rendah.
Baca Juga: 7 Teh Herbal yang Menenangkan dan Meningkatkan Kesehatan Usus
Pencitraan tingkat lanjut terhadap polip usus besar juga mengungkap lebih sedikit protein terkait kanker pada mereka yang menghasilkan urolithin A paling banyak, yang menunjukkan manfaat langsung kacang kenari terhadap kesehatan usus besar.
Berdasarkan hasil studi, Rosenberg menyarankan untuk menambahkan segenggam kenari ke dalam camilan harian, menyebutnya sebagai kebiasaan mudah yang menawarkan banyak manfaat potensial dengan risiko minimal.
"Studi kami membuktikan bahwa suplementasi makanan dengan kenari dapat meningkatkan kadar urolithin pada populasi umum pada orang-orang dengan mikrobioma yang tepat, sekaligus secara signifikan mengurangi beberapa penanda inflamasi, terutama pada pasien obesitas," tambah Rosenberg.
Cara Makan Kacang Kenari yang Benar
Mengutip dari Times of India, kacang kenari dianggap sebagai salah satu superfood karena kaya akan nutrisi seperti asam lemak omega-3, antioksidan, vitamin, dan mineral. Namun, mengonsumsinya dengan cara yang salah dapat membuat seseorang kehilangan nutrisi berharga dalam kacang kenari atau mengurangi manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsinya.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih kacang kenari yang tepat. Pilihlah kenari segar dan mentah yang bebas dari jamur atau bau tengik. Kenari yang berjamur dapat menghasilkan mikotoksin yang berbahaya, sedangkan kenari yang basi akan kehilangan banyak kandungan nutrisinya.
Jika memungkinkan, belilah kenari yang masih dalam cangkangnya. Ini akan melindungi kenari dari oksidasi dan membuatnya tetap segar lebih lama. Kenari yang tidak dikupas juga lebih kecil kemungkinannya terpapar bahan pengawet yang berbahaya.
Baca Juga: 5 Manfaat Menakjubkan dari Kacang Almond Rendam Bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung dan Pencernaan
Salah satu cara terbaik untuk mempertahankan nutrisi dalam kenari adalah merendamnya dalam air. Kenari mentah mengandung senyawa yang disebut asam fitat, yang mencegah tubuh menyerap mineral seperti zat besi dan seng. Perendaman menetralkan senyawa ini.
Perendaman juga melunakkan kenari serta mengaktifkan enzim, sehingga lebih mudah dicerna. Dengan merendam, kamu membuka semua nutrisi kenari sehingga tubuh dapat menyerapnya secara maksimal.
Kenari panggang memiliki rasa yang lebih enak tetapi panas yang berlebihan merusak asam lemak omega-3 dan antioksidannya. Panggang pada suhu rendah selama 10-15 menit. Jangan menambahkan garam atau minyak yang tidak sehat saat memanggangnya. Kacang kenari yang dipanggang sebentar saja akan mempertahankan semua nutrisinya dan meningkatkan rasa serta tekstur kacang kenari.
Semoga bermanfaat ya!