Perang Israel-Iran yang bergejolak dalam beberapa hari terakhir ini ternyata sesuai prediksi Presiden Prabowo Subianto Eks Danjen Kopassus itu memang telah meramalkan perang tersebut jauh-jauh hari yakni pada 6 April 2025, menurut hitung-hitungannya konflik bersenjata kedua negara bakal pecah cepat atau lambat.
"Amerika siap mau nyerang Iran (membantu Israel), Rusia mengatakan jangan nyerang Iran, kalau nyerang Iran berhadapan dengan saya, Rusia," kata Prabowo.
Baca Juga: Siap Gelontorkan Beasiswa, Prabowo Dorong Lebih Banyak Anak Muda Sekolah di Rusia
Kepala negara mengatakan, ramalannya yang kini menjadi kenyataan tersebut bukan merupakan pernyataan asal-asalan tanpa dasar. Itu merupakan hasil analisa mendalam dalam berdasarkan pengamatannnya selama beberapa tahun terakhir ini.
Kondisi global yang kian tak menentu dengan perang yang meletus di berbagai belahan dunia membuat Prabowo ikut mewanti-wanti terjadi gejolak yang lebih besar yang dapat memantik perang dunia III.
"Tapi kalau terjadi perang nuklir kita non blok saja kita akan kena. Nah kita harus hati-hati dan untuk itulah saya selalu mengajak mari kita rukun, mari kita mengatasi persoalan bersama gitu," ucapnya.
Konflik senjata antara Iran dan Israel memanas beberapa hari terakhir. Kedua negara saling melancarkan serangan udara.
Semua bermula saat Israel mulai menggempur Iran sejak 13 Juni lalu. Mereka menyebut serangan ini untuk melucuti senjata nuklir dan program rudal balistik Iran.
Baca Juga: Mubazir! DPR Dukung Prabowo Bubarkan Satgas Anti Pungli Besutan Jokowi
Namun, Israel juga menyerang permukiman penduduk hingga menyebabkan banyak korban tewas. Iran tak tinggal diam. Tak lama setelah serangan Israel, Iran pun melancarkan ratusan roket dan rudal sebagai balasan.