Presiden Prabowo Subianto berencana mengganti mobil dinas menteri hingga wali kota supaya menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero).
Menurut Kepala Negara, seluruh instansi pemerintahan sudah seharusnya menggunakan fasilitas mobil dinas buatan dalam negeri. Rencana ini masih dipertimangkan Prabowo.
Baca Juga: Murni Kasus Hukum, Kejagung Tegaskan Tak Ada Unsur Politis dalam Kasus Tom Lembong
“Saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, semua wakil menteri, direktur jenderal, pejabat mungkin tingkat gubernur, bupati, wali kota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri,” kata Prabowo dilansir Rabu (30/10/2024).
Meski baru sebatas wacana, namun hal ini disambut antusias berbagai pihak, salah satunya adalah Komisi VII DPR. Arahan Prabowo dinilai sebagai bentuk kecintaan terhadap karya anak bangsa. Selain itu hal ini juga bakal berdampak signifikan pada perekonomian nasional.
“Langkah awal dimulai dari pejabat dahulu, kemudian bisa diikuti dengan langkah sosialisasi agar tokoh-tokoh lain turut serta. Jika semua memiliki kerelaan, gerakan ini akan cepat berdampak positif,” kata Ketua Komisi VII DPR Saleh Partaonan Daulay.
Saleh berharap, arahan penggunaan produk dalam negeri tidak hanya sebatas penggunaan kendaraan dinas saja, dia meminta Prabowo untuk menerapkan hal yang sama pada penggunaan produk lainnya seperti pakaian, sepatu hingga tas buatan dalam negeri yang ternyata kualitasnya tak kalah dengan produk luar negeri.
Apabila ini sukses diterapkan kepada para pejabat dan seluruh masyarakat Indonesia, maka perekonomian negara ini bakal sangat kokoh di masa mendatang.
“Jumlah penduduk Indonesia nomor empat terbesar di dunia. Semua negara mengharapkan dapat menjual produknya di sini. Kalau tidak diantisipasi, kita akan menjadi pasar yang menguntungkan buat mereka,” ucapnya.
Baca Juga: Kebut Program Swasembada Pangan, Prabowo Perintahkan Kementan Cetak Sawah di Papua dan Kalimantan
Disisi lain, para menteri di Kabinet Merah Putih juga antusias dengan arahan tersebut, mereka tak keberatan menggunakan Maung sebagai mobil dinas.
“Oh bagus, Bapak bangga. Mungkin saya sangat senang sekali ya, karena kita mau pakai produk dalam negeri,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Mauarar Sirait.
“Ya saya sangat senang, karena kita pakai produk dalam negeri dan saya pikir kita harus mencintai produk dalam negeri. Dan tentu kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan. Sehingga makin berkualitas," tambahnya.