Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid turut menyoroti kampanye salam empat jari sedang ramai di media sosial saat ini. Salam empat jari diasumsikan sebagai simbol bersatunya kubu pasangan calon presiden nomor urut 01 dan 03 untuk menjagal langkah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.
Yenny Wahid mengakui, saat ini memang sudah ada pembicaraan antara kubu Ganjar-Mahfud dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, namun kata dia pembicaraan mengenai peluang koalisi kedua kubu itu dilakukan di belakang layar, alias belum masuk ke ranah formal. Kedua belah pihak masih sebatas basa basi.
Baca Juga: Riwayat Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan Pentolan Lekra yang Jadi Musuh Besar Orde Baru
"Jadi kita semua masih berjuang mendapatkan lebih banyak lagi suara dan juga komunikasi politik tetap dibuka dengan semua ya saya rasa," kata Yenny ditemui di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dilansir Selasa (30/1/2024).
Yenny mengatakan kubu 01 dan 03 punya sejumlah kesamaan, oleh sebab itu peluang koalisi keduanya masih terbuka lebar. Salah satu kesamaan visi kedua belah pihak, kata Yenny adalah sama-sama menggaungkan tegaknya prinsip demokrasi pada Pilpres 2024.
"Jadi memang kalau memang dari paslon basis konstituen 01 dan 03 punya banyak kesamaan. Salah satu kesamaannya adalah keinginan agar prinsip-prinsip demokrasi betul-betul ditegakkan dalam pilpres kali ini," ungkap putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ini.
Selain itu, kedua pihak disebut sama-sama ingin bahwa Pilpres 2024 menghasilkan suatu kepemimpinan yang menjadi harapan rakyat. Yenny juga bicara soal peluang kubu 01 dan 03 berkolaborasi pada putaran kedua, apakah sanggup meski kedua kubu dinilai berbeda ideologi, utamanya PDI-P dan PKS.
"Ya mungkin dianggap lebih sektarian, lebih mementingkan identitas politik berbasis agama. Sementara di 03 basis sosialisme. Ya karena itulah pada titik ini kita belum buka pembicaraan formal. Tapi bahwa kami mencari titik temunya pada saat ini masih di antara pendukungnya ini, bukan tim resmi," tutur Yenny.
Kampanye salam empat jari pertama kali muncul media sosial X. Gerakan ini dinarasikan sebagai cara mengalahkan pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Sempat Persiapkan Jokowi Kampanyekan Ganjar-Mahfud, PDIP Kini Menyoal Etika Presiden
Baca Juga: Optimis Cetak Sejarah Baru, Maruarar Sirait Target Prabowo-Gibran Menang di Kandang Banteng
Gerakan tersebut juga sebagai bentuk perlawanan atas ambisi Prabowo-Gibran menang satu putaran di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Salam empat jari diartikan pula sebagai bersatunya pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar-Mahfud.