Sedentary lifestyle atau gaya hidup yang minim gerak menjadi salah satu momok bagi masyarakat urban, yaitu mereka yang bekerja 8 jam per hari. Jalan kaki bisa menjadi cara paling realistis untuk memulai gaya hidup sehat. Berbagai ahli kesehatan merekomendasikan 10.000 langkah per hari sebagai jumlah langkah ideal, atau, setara dengan jarak 7-8 kilometer. Tetapi, masih banyak yang bingung bagaimana cara mencapai target tersebut di tengah padatnya aktivitas sehari-hari, terlebih saat sedang berpuasa.
ASTEC, brand produk gaya hidup aktif tanah air, mengajak masyarakat untuk membangun kebiasaan baik ini melalui kampanye ‘Kita Menang Bersama, dengan Langkah Ringan’. ASTEC ingin masyarakat tetap aktif dengan cara yang sederhana, seperti melangkah lebih banyak setiap hari.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Selama Puasa Ramadan? Simak Penjelasannya
"Kami percaya bahwa kemenangan tidak selalu tentang pencapaian besar, tetapi juga saat kita mampu membangun kebiasaan baru yang positif. Hal ini akan menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan dan keseluruhan wellness kita, bahkan berkelanjutan setelah Ramadan,” ujar Martina Harianda Mutis - Sports Brand Marketing General Manager MAP Active, dalam keterangan resmiya seperti dikutip, Rabu (12/3/2025).
Studi menyebutkan, jalan kaki 10.000 langkah membutuhkan 90-100 menit. Agar bisa disesuaikan dengan rutinitasmu, ini strateginya:
-
Mulai Hari dengan Jalan Santai (30 menit, ±3.000 langkah pertama)
Setelah sahur dan Subuh, sempatkan berjalan santai di sekitar rumah atau kompleks sekitar 1.5 kilometer. Sesi ini menjadi tabungan langkah pertamamu yang akan membantu tubuhmu lebih segar dan siap menjalani hari. Secara umum, tempo jalan santai adalah 60-79 langkah per menit.
-
Berangkat Kerja dengan Lebih Aktif (10-15 menit, ±1.000-1.500 langkah)
Cobalah selipkan sesi jalan kaki saat berangkat ke kantor. Pengguna transportasi umum bisa berjalan menuju halte atau stasiun terdekat, sementara bagi pengguna kendaraan pribadi, bisa coba curi kesempatan jalan kaki di sekitar parkiran dan akses masuk kantor. Kamu bisa berjalan dengan tempo sedang sekitar 80-99 langkah per menit.
-
Tetap Bergerak di Kantor (15-20 menit, ±2.000 langkah)
Lawan rasa mager saat puasa dengan tetap aktif. Gunakan tangga daripada lift, berjalanlah saat menerima telepon, dan manfaatkan waktu istirahat siang untuk bergerak lebih banyak. Atau, kamu juga bisa melakukan ‘mini break’ setiap 2 jam sekali. Bangun dari tempat dudukmu di sela-sela waktu itu untuk jalan kaki.
-
Jalan Cepat Menjelang & Setelah Berbuka (50 menit, ±4.000 langkah)
Ini adalah waktu yang optimal untuk berjalan kaki karena level energi sedang stabil. Kamu bisa memilih untuk menyelesaikan sekitar 4.000 langkah dalam satu sesi atau membaginya menjadi dua, misalnya setengahnya sebelum berbuka dan sisanya setelah makan berat. Jika berjalan sebelum berbuka, fokuslah pada jalan cepat dengan intensitas 100-119 langkah per menit untuk memberi sedikit tantangan pada tubuh. Sementara itu, jika memilih berjalan setelah makan berat, lakukan dengan ritme lebih santai untuk membantu pencernaan dan menjaga keseimbangan gula darah.