2. Sentuhan Fisik
Menurut Vera, sentuhan fisik sangat berperan dalam menciptakan bonding sekaligus memberikan rasa tenang baik pada ibu maupun anak. Membacakan cerita, kata Vera, tidak mungkin ada jarak fisik sehingga ibu atau ayah bisa sambil membelai, menepuk punggung, menyentuh tangan anak.
3. Lakukan Sejak dalam Kandungan
Vera menuturkan, orang tua bisa mulai sedini mungkin bahkan sejak anak dalam kandungan. Anak memang belum bisa merespons, tetapi sebenarnya saat dalam usia kandungan tertentu, anak bisa mendengarkan suara orang tuanya.
Baca Juga: 7 Peran Orang Tua dalam Perkembangan Literasi Digital Anak
4. Pilihan buku
Untuk pilihan buku, jika anak masih dalam kandungan, jenis buku bisa lebih fokus pada pilihan orang tua, dalam hal ini ibu. Ibu perlu membiasakan diri membaca sebelum menularkan kebiasaan ini ke anak.
Lalu, jika ingin membacakan cerita buat anak, ibu bisa menyuarakan apa yang dibaca. Sebaiknya pilih buku cerita yang sederhana dan tidak terlalu panjang.
5. Tak Perlu Minder
Dikatakan Vera, ibu tak harus menjadi pendongeng ulung untuk anak., cukup membacakan buku dengan intonasi yang pas dan artikulasi jelas. Namun yang paling penting sebenarnya adalah kehadiran orang tua sepenuhnya untuk dekat dengan anak.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: 7 Cara Sederhana Bikin Anak Usia Dini Lebih Melek Literasi