Growthmates, anak-anak mengenal pendidikan pada awalnya di lingkungan paling kecil, yakni keluarga. Sudah bukan rahasia jika pola asuh anak dari orang tua berperan penting dalam pertumbuhan anak. Di zaman sekarang ini pun penting bagi orang tua untuk bisa memahami bagaimana mindset anak mempengaruhi perilaku, motivasi dan pencapaian mereka.

Anak dengan mindset pertumbuhan yang posiitf akan teguh dalam menghadapi tantangan karena mereka mengerti bahwa usaha dan kerja keras dapat mengubah kemampuan dan kecerdasan individu.

Nah, demi membentuk mindset pertumbuhan para anak, Damar Wahyu Wijayanti, yang merupakan Certified Positive Discipline Parent Educator sekaligus co-Founder goodenoughparents.id, pun mengatakan, para orang tua harus membekali anak-anaknya dengan 5 nilai dasar yang akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun, kelima nilai dasar tersebut antara lain seperti compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas).

“Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh orang tua agar bisa menjadi orangtua yang efektif adalah dengan membekali anak dengan 5 nilai dasar tersebut. Namun, untuk mendapatkan 5 nilai dasar di atas, anak-anak perlu mengembangkan prinsip Significant Seven,” papar Damar, saat acara Taro Rangers Camp di Taman Safari, Bogor, belum lama ini.

Lebih jauh, Damar pun menjelaskan bahwa Significant Seven terbagi menjadi dua. Adapun, tiga yang pertama adalah citra diri yang positif, jadi kita harus membantu membuat anak-anak ini merasa bahwa dia mampu, dia berharga, dan dia memiliki kendali atas hidupnya. Salah satu cara untuk menumbuhkan ini adalah dengan memberikan tantangan terhadap anak, agar anak bisa mengeksplorasi dirinya dengan petualangan.

“Caranya bagaimana? Caranya adalah dengan memberikan tantangan, memberikan kesempatan untuk eksplorasi, dan memberikan pengalaman di mana mereka dapat menyelesaikan masalah sendiri,” ujar Damar.

Dikatakan Damar, dengan mencari solusi menggunakan kreativitasnya sendiri, anak-anak pun nantinya akan merasa bahwa mereka adalah individu yang mampu, berharga, dan memiliki kendali atas apa yang terjadi dalam hidup mereka.

“Jadi, biarkan anak untuk mencari solusi dengan kreativitasnya sendiri, sehingga setelah mereka selesai melakukan tantangan itu, anak merasa "ternyata aku adalah anak yang mampu, aku anak yang berharga, dan aku anak yang memiliki kendali atas apa yang terjadi pada hidupku," tukas Damar.

Selain hal tadi, lanjut Damar, ada 4 hal lain yang perlu diasah oleh anak, yakni skill atau kemampuan dalam hidup. Seperti, keterampilan intrapersonal, kemampuan iterpersonal, kemampuan sistemik, serta kemampuan menimbang.

Baca Juga: Cara Taro Membentuk Karakter Anak Tangguh dan Berbudi Pekerti Baik Sejak Dini, Seperti Apa?