Growthmates, saat ini masih banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai kanker payudara, dan hal ini sering kali menimbulkan ketakutan serta stigma yang tidak perlu.
Terkait hal itu, Psikolog sekaligus Co-Founder Lovepink, Madelina Mutia, pun mengajak masyarakat untuk lebih memahami fakta sebenarnya agar deteksi dan penangann kanker payudara bisa dilakukan dengan lebih bijak dan tepat.
Menurut Madelina, salah satu mitos terbesar yang masih sering ditemui adalah keyakinan bahwa diagnosis kanker payudara sama dengan vonis mati.
Faktanya, lanjut dia, individu yang terdeteksi menderita kanker payudara pada tahap dini memiliki peluang kesembuhan yang sangat tinggi.
“Mitos yang sering dihadapi di masyarakat adalah kanker payudara itu pasti mati. Diagnosis kanker pasti mati. Padahal sekarang, faktanya, kalau dia terdiagnosis masih di tahap awal, tingkat kesintasannya justru sangat tinggi,” jelas Madelina, saat ditemui Olenka, di Jakarta, baru-baru ini.
Lulusan Psikologi dari Univesitas Indonesia ini lantas menegaskan bahwa kemajuan di bidang medis dan meningkatnya kesadaran deteksi dini telah membuat peluang penyintas untuk sembuh semakin besar.
Karena itu, kata dia, rasa takut yang berlebihan justru dapat menjadi penghalang bagi banyak orang untuk memeriksakan diri sejak dini.
Baca Juga: 'Perempuan yang Baru Didiagnosis Kanker Payudara Alami Krisis Mental'
Selain itu, Madelina juga menyoroti mitos bahwa kanker payudara hanya menyerang perempuan. Padahal, dalam kenyataannya, laki-laki juga dapat menderita kanker payudara.
“Itu benar-benar mitos, karena pada faktanya, laki-laki juga bisa terdiagnosis kanker payudara. Sekitar 1% dari pasien kanker payudara adalah laki-laki,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kanker payudara tidak hanya menyerang perempuan usia lanjut seperti yang banyak diyakini masyarakat.
Padahal, kata dia, perempuan dengan usia muda termasuk remaja juga berpotensi mengalami kanker payudara.
“Ada juga mitos bahwa yang terdiagnosis kanker payudara itu hanya perempuan usia lanjut. Faktanya, sekarang perempuan muda, bahkan remaja, juga bisa terdiagnosis kanker payudara,” tutur Madelina.
Melalui pemahaman yang lebih tepat tentang fakta dan mitos seputar kanker payudara, Madelina pun berharap masyarakat bisa lebih waspada tanpa perlu panik, serta lebih aktif melakukan deteksi dini.
“Edukasi seperti ini merupakan langkah penting dalam memperkuat dukungan terhadap para penyintas dan mendorong masyarakat untuk tidak lagi takut berbicara tentang kanker payudara,” pungkasnya.