Penghargaan dan Tanda Jasa

Selama puluhan tahun pengabdiannya di TNI Angkatan Laut, Didit Herdiawan menorehkan prestasi yang diakui negara melalui beragam tanda kehormatan.

Ia dianugerahi Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Jalasena Nararya, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya menjaga kedaulatan maritim Indonesia.

Tak hanya itu, kiprahnya di berbagai medan operasi tercermin dalam sederet Satyalancana, mulai dari Satyalancana G.O.M VII, Satyalancana Dwidya Sistha (Ulangan Kedua), Satyalancana Seroja (Timor-Timor), hingga Satyalancana Dharma Nusa (Ulangan Kedua). Penghargaan lain seperti Satyalancana Wira Karya (Ulangan Pertama), Satyalancana Wira Siaga, Satyalancana Wira Nusa, dan Satyalancana Wira Dharma turut menegaskan pengabdiannya di berbagai misi strategis bangsa.

Dedikasi Didit di laut juga dibuktikan lewat Satya Lencana Dharma Samudera, sementara kepeduliannya pada aspek sosial dan pembinaan generasi muda tercermin dari Satya Lencana Kebhaktian Sosial serta Satya Lencana Melati-Gerakan Pramuka.

Ia pun menerima Satya Lencana Wiratama sebagai pengakuan atas keberaniannya, serta serangkaian penghargaan kesetiaan yang ia kumpulkan selama empat dekade pengabdian, yakniSatya Lencana Kesetiaan 8 Tahun, 16 Tahun, 24 Tahun, hingga 32 Tahun.

Tak hanya itu, dikutip dari laman kkp.co.id, Didit pun diketahui pernah menerima berbagai penghargaan atas dedikasinya dalam militer, yang mencakup beberapa tanda jasa seperti Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Utama, dan Bintang Dharma.

Penghargaan ini mencerminkan kontribusi signifikan dirinya dalam bidang pertahanan nasional dan pelayanan di TNI AL. Selain itu, beliau juga dianugerahi Bintang Swa Bhuwana Paksa atas masa pengabdian panjangnya dalam berbagai misi dan operasi militer.

Fakta Menarik Didit Herdiawan

Selain perjalanan kariernya yang panjang, Didit Herdiawan juga menyimpan sejumlah fakta menarik yang memperkaya profilnya.

Ia adalah seorang pemegang tiga gelar akademik, Master of Public Administration, Master of Business Administration, hingga Doktor dari Institut Pertanian Bogor, yang menunjukkan keseriusannya menyeimbangkan pengalaman praktis dengan fondasi ilmiah.

Dalam lintasan pengabdiannya, Didit pun pernah dipercaya menjadi Ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama lima tahun penuh, sebuah posisi yang hanya diamanahkan kepada perwira dengan reputasi kepercayaan tinggi dan integritas teruji.

Di balik itu semua, Didit adalah spesialis maritim sejati, hampir seluruh perjalanan militernya berakar pada Angkatan Laut, dari mengabdi di kapal perang hingga memegang jabatan strategis di pucuk komando.

Kepemimpinan Didit pun teruji dalam berbagai level. Ia meniti tangga karier mulai dari komandan kapal perang, lalu melangkah hingga menduduki posisi Kepala Staf Umum TNI, menjadikannya salah satu perwira paling berpengaruh dalam struktur pertahanan nasional.

Harta Kekayaan

Dikutip dari Bisnis.com, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per Desember 2024, Didit tercatat memiliki harta sebesar Rp104,5 miliar.

Mayoritas berupa aset tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp101,5 miliar, disertai kendaraan pribadi seperti Toyota Alphard, Fortuner, dan Mitsubishi Pajero.

Baca Juga: Menteri Dody Pastikan Pembangunan Proyek Tanggul Laut Pantura