Memasuki usia lebih dari setengah abad, pesona Yuni Shara seolah tak pernah luntur. Wajahnya yang awet muda dan postur tubuh yang tetap bugar sering kali membuat publik tak percaya bahwa penyanyi legendaris ini telah melewati masa tiga dekade berkarya di industri musik Tanah Air.
Namun, bukan hanya penampilannya yang memikat, kiprah Yuni Shara di dunia tarik suara pun tetap bersinar. Lebih dari 35 tahun berkarier, ia telah melahirkan deretan lagu hits dan menerima berbagai penghargaan bergengsi, menjadikannya salah satu penyanyi paling berpengaruh yang eksistensinya tak pernah pudar oleh waktu.
Berikut ini Olenka rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/10/2025), mengenal lebih lanjut sosok dan perjalanan karier Yuni Shara.
Baca Juga: Profil Danilla Riyadi, Ratu Musik Indie Indonesia yang Multitalenta dan Pernah Jadi Guru
Profil Yuni Shara
Pemilik nama asli Wahyuni Setyaning Budi ini lahir di Malang pada 3 Juni 1972. Ia merupakan putri dari pasangan Trenggono dan Rachma Widianingsih, sekaligus kakak kandung dari diva ternama Indonesia, Krisdayanti.
Yuni menghabiskan masa kecilnya di kota kelahiran sebelum akhirnya memutuskan hijrah ke Jakarta saat duduk di bangku SMP. Di ibu kota, bakat menyanyinya semakin terasah. Ia mulai mengikuti berbagai kompetisi hingga akhirnya menapaki jalan profesional di dunia tarik suara.
Tak hanya berbakat di bidang musik, Yuni juga menempuh pendidikan formal di Universitas Borobudur Jakarta, jurusan Keuangan dan Perbankan, angkatan 1991.
Perjalanan Karier
Festival musik keroncong yang diikuti Yuni Shara saat masih duduk di bangku SMP menjadi pintu awal perjalanan kariernya di industri musik Tanah Air.
Dari ajang tersebut, bakat vokalnya mulai dikenal dan membuka jalan menuju dunia profesional. Seiring waktu, ibu dua anak ini pun sukses meniti karier sebagai penyanyi dengan membawakan lagu-lagu bergenre pop yang melejitkan namanya di blantika musik Indonesia.
Karier Yuni Shara di industri musik dimulai lewat album debut Kasmaran (1991) yang memperkenalkan lagu “Jatuh Cinta Lagi”. Meski belum meledak, album itu menjadi langkah awalnya dikenal publik. Tahun berikutnya, Yuni merilis Hilang Permataku yang berisi lagu-lagu daur ulang dan sukses besar di pasaran.
Beberapa album berikutnya sempat kurang mendapat sambutan, hingga akhirnya Yuni mencapai puncak popularitas lewat album Mengapa Tiada Maaf? (1996) yang laris hingga ratusan ribu kopi dan meraih tujuh platinum dari BASF. Sejak itu, namanya semakin kokoh di blantika musik Indonesia.
Baca Juga: Profil Wanda Hamidah: Figur Publik yang Konsisten Suarakan Kemanusiaan untuk Palestina
Yuni terus merilis karya, mulai dari Desember Kelabu (1997), Pelangi (1998), hingga Janji Sepasang Merpati (2000). Ia juga sempat mengisi OST. Meteor Garden (2001) dengan lagu “Cinta yang Kumau”, yang populer di masa demam F4.
Setelah beberapa tahun vakum, Yuni kembali lewat album 35 (2007) dan bergabung dengan grup vokal 5 Wanita bersama Andien, Rieka Roeslan, Iga Mawarni, dan Nina Tamam. Ia kemudian merilis album Jalan Terbaik (2009) dan Tuhan Jagakan Dia (2014), menandai konsistensinya sebagai penyanyi yang tetap berkarya lintas dekade.
Saat menjalin hubungan dengan Raffi Ahmad, Yuni Shara sempat berkolaborasi dengan sang Sultan Andara lewat single romantis berjudul “50 Tahun Lagi”. Lagu tersebut sempat menjadi sorotan publik karena menggambarkan kedekatan keduanya yang kala itu tengah hangat diperbincangkan.
Kehidupan Pribadi
Sebagai penyanyi terkenal, kehidupan pribadi Yuni Shara kerap menjadi sorotan publik. Ia diketahui sudah dua kali menikah, namun keduanya berakhir dengan perceraian. Di masa keemasannya, Yuni sempat menikah dengan Raymond Manthey pada 1993, namun rumah tangga itu hanya bertahan sekitar empat bulan.
Beberapa tahun kemudian, Yuni menikah dengan pengusaha Henry Siahaan, yang saat itu telah memiliki dua anak. Pernikahan mereka sempat menghadapi banyak ujian, mulai dari perbedaan usia 15 tahun hingga keyakinan yang berbeda.
Selama lima tahun, keduanya menjalani pernikahan di bawah tangan sebelum akhirnya resmi disahkan di Perth, Australia, pada 7 Agustus 2002, dan kemudian didaftarkan di Indonesia empat hari setelahnya.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Rachel Maryam, dari Dunia Hiburan ke Panggung Politik
Setelah bertahun-tahun menanti, Yuni dan Henry mengadopsi seorang anak laki-laki bernama Cavin Obrient Salomo Siahaan. Tak lama kemudian, penantian mereka berbuah kebahagiaan ketika Yuni melahirkan anak kandung pertamanya, Cello Obrient Siahaan, pada 1 November 2006.
Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Pada Februari 2007, Henry harus menjalani hukuman penjara terkait kasus dugaan korupsi. Setahun kemudian, tepatnya pada 21 Mei 2008, Yuni resmi menggugat cerai Henry Siahaan dan gugatan tersebut dikabulkan pada 17 Juni 2008.
Usai menyandang status janda kedua kalinya, Yuni Shara sempat dikabarkan dekat dengan beberapa pria. Namun, yang paling menyita perhatian publik adalah hubungannya dengan Raffi Ahmad. Kisah asmara keduanya sempat menjadi sorotan karena perbedaan usia yang cukup jauh, meski akhirnya hubungan itu harus berakhir.