PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama Keraton Yogyakarta dan masyarakat Gunung Kidul meresmikan program pengembangan biomassa melalui penanaman 50.000 pohon multifungsi serta peresmian tumah bibit di Desa Berdaya Energi PLN EPI yang terletak di Kalurahan Karang Asem, Gunungkidul, Yogyakarta. 

Program CSR Lingkungan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi terbarukan berbasis masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. 50.000 pohon multifungsi ditanam dilahan 15 hektar Kalurahan Karang Asem dengan keseluruhan bibit disediakan oleh rmah bibit yang dikelola oleh gabungan Kelompok Tani Asem Mulya.

Baca Juga: Di Peluncuran IETF, PLN Dapatkan Dukungan Hibah senilai 6,5 Juta Euro dari EU dan AFD

Baca Juga: PLN Tambah Jumlah SPKLU hingga 299% di Seluruh Indonesia Sepanjang 2024

Baca Juga: PLN EPI Sukses Kawal Keandalam Pasokan Energi Primer selama Libur Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek

Pohon yang ditanam dapat dimanfaatkan daunnya untuk pakan ternak dan rantingnya untuk kebutuhan cofiring Biomassa di PLTU. Sementara Rumah Bibit yang diresmikan akan berfungsi sebagai pusat penyemaian dan bank bibit masyarakat, sehingga kebutuhan penanaman dapat berkesinambungan dan memberikan manfaat besar bagi Masyarakat yang akan dikelola oleh BUMDes setempat.  

Kepala Bebadan Pangreksaloka Keraton Ngayoyagkarta Hadiningrat, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam menjaga pelestarian lingkungan. Program ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan energi tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

“Keraton Yogyakarta selalu mendukung program yang berorientasi pada keberlanjutan. Dengan komitmen ini, kami memberikan izin penggunaan Sultan Ground tanpa biaya untuk mendukung masyarakat," jelasnya.

Ketua Kelurahan Karang Asem, Parimin, menyebutkan bahwa program ini membantu masyarakat mengurangi biaya pakan ternak, terutama di musim kemarau. “Bibit dari rumah bibit dapat memenuhi kebutuhan lokal sekaligus memberikan peluang usaha tambahan bagi masyarakat," ungkapnya.

Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung transisi energi melalui pengembangan biomassa sebagai bahan bakar pengganti batu bara. 

“Ekosistem biomassa ini tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga ketahanan pangan dan lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/2/2025).