PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dalam rangka peningkatan kapasitas dan sertifikasi kompetensi personel di bidang drilling dan well intervention. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan pada Kamis, (3/7) di Jakarta.
MoU tersebut ditandatangani oleh Fata Yunus selaku VP Drilling and Well Intervention PHE dan Aziz Muslim selaku Direktur Operasi Pertamina Drilling. Kerja sama ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk membangun sinergi berkelanjutan melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan di fasilitas Indonesia Drilling Training Center (IDTC) milik Pertamina Drilling.
Baca Juga: Bos Pertamina Drilling Paparkan Inovasi Energi Berkelanjutan di Kampus Trisakti
Baca Juga: Tembus US$ 446,37 Juta, Pertamina Drilling Raih Pendapatan Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir
Baca Juga: Sukses Lakukan Penghematan USD31,37 Juta, Pertamina Drilling Sabet OPTIMUS Award
Saat ini ada sekitar 18 ribu personil yang mendukung operasi pemboran dan perawatan sumur di Pertamina. Dalam keterangan bersama, Fata Yunus menyatakan, “Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memastikan bahwa SDM yang terlibat dalam operasi pemboran dan perawatan sumur di lingkungan PHE dan mitra kerja kami memiliki kompetensi terbaik, sesuai standar nasional dan internasional.” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/7/2025).
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi pelatihan dan sertifikasi kompetensi pada berbagai skema, di antaranya Pemboran (Drilling), Perawatan Sumur (Well Intervention), Operator Crane & Rigger, Penanganan Bahaya Gas H2S, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Migas, Welding & Scaffolding dan International Well Control Certification.
Selain itu, Pertamina Drilling juga akan menyediakan sumber daya instruktur, fasilitas, dan materi pelatihan yang relevan, termasuk untuk mendukung operasi pemboran dan perawatan sumur.
Aziz Muslim menambahkan, “IDTC kami telah dirancang sebagai pusat pelatihan unggulan, dan kami percaya bahwa kerja sama ini akan meningkatkan standar keselamatan, efisiensi, dan kualitas sumber daya manusia di sektor hulu migas.”