Ia menegaskan, cara lama berjualan yang hanya mengandalkan apa yang ingin dijual pemilik usaha sudah tidak relevan lagi. Jonan mengibaratkan, dulu orang membuka warung gado-gado hanya karena bisa membuat gado-gado.
Terkadang warungnya laris, terkadang sepi, semua bergantung pada keberuntungan. Kini, keberhasilan bisnis justru sangat ditentukan oleh kemampuan membaca dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: Ignasius Jonan: Passion Jadi Kunci Generasi Muda dalam Bekerja dan Berkarya
Menurut Jonan, orientasi pada kebutuhan konsumen inilah yang membuat bisnis bisa tumbuh signifikan. Ia mendorong generasi muda untuk selalu menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian, agar produk dan jasa yang ditawarkan benar-benar relevan dan bermanfaat.
“Sekarang tergantung customer-nya butuhnya apa,” imbuhnya.