PT Pertamina (Persero) mulai melakukan pembenahan secara besar-besaran demi menekan beban perusahaan. Pertamina mulai melakukan proses divestasi lini usahanya yang mencakup sejumlah sektor.
"Sedang dilakukan proses konsolidasi terhadap empat sektor bisnis yang dimiliki Pertamina di bawah naungan Danantara," kata Direktur Transformasi dan Keberlanjuran Bisnis Pertamina Agung Wicaksono kata Agung dalam rapat dengar pendapat Komisi VI dilansir Kamis (20/11/2025).
Baca Juga: Pertamina Drilling dan PPKA-UNAIR Dorong Mahasiswa Jadi Inovator Muda*
Bisnis pertama yang bakal dilepas Pertamina adalah rumah sakit yakni RS Pertamina Bina Medika (IHC) yang rencananya segera diambil alih oleh Danantara.
Selain rumah sakit, Pertamina juga bakal melepas bisnis perhotelan di bawah naungan PT Patra Jasa yang membawahi sembilan bisnis hotel.
"Dan dengan kajian yang dipimpin oleh Hotel Indonesia Natur atau HIN akan dilakukan implementasi proses konsolidasi ini," terangnya.
Selain dua sektor bisnis diatas, Pertamina juga mendivestasi bisnis maskapai penerbangan yaitu Pelita Air Service (PAS). Sekarang ini rencana pelepasan bisnis maskapai itu tengah dikaji Danantara bersama Garuda Indonesia.
"Terakhir, sektor asuransi, juga sedang dilakukan kajian implementasi konsolidasi perusahaan-perusahaan asuransi BUMN yang ada yang dipimpin, dikoordinir oleh IFG sebagai Holding BUMN Asuransi," tuturnya.
Fokus pada Bisnis Inti
Agung mengatakan selain ingin memangkas beban perusahaan, pelepasan empat sektor bisnis ini dilakukan supaya perusahaan pelat merah itu fokus pada bisnis inti yakni bisnis di sektor minyak dan gas.
Dimana Pertamina diyakini bakal lebih optimal menggenjot bisnis inti ini mulai dari pengolahan hingga distribusi energi termasuk energi baru dan terbarukan.
"Tujuan utama dari program streamlining ini adalah untuk dapat fokus kepada core business atau bisnis inti dari Pertamina yaitu utamanya dalam bidang minyak dan gas, pengolahan hingga distribusi energi dan juga termasuk energi baru dan terbarukan," ujar Agung.
Baca Juga: RI Resmi Punya RS Jantung Canggih , Prabowo Minta Masyarakat Tak Berobat Keluar Negeri
Supaya lebih fokus mengurus bisnis inti, Pertamina juga melikuidasi dua entitas mereka yaitu TRB London dan Pertamina Energy Services Pte. Ltd di Singapura. Kedua entitas itu dibubarkan lantaran dinilai sudah tak berkontribusi terhadap perusahaan.
"Pertama adalah TRB London, anak perusahaan yang menjadi bagian dari asuransi di bulan Februari lalu," kata Agung.
Kedua, Pertamina Energy Services Private Limited yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini sebelumnya merupakan anak usaha dari Petral atau Pertamina Energy Trading Limited.
Kini perusahaan tersebut telah dituntaskan likuidasinya pada Juli 2025 sebagai langkah dari tahapan transformasi dan reformasi tata kelola yang berkelanjutan.
"Langkah ini sangat penting mengingat Pertamina memiliki portfolio perusahaan yang luas dan tersebar di berbagai jenis usaha," tandasnya.