Dari hasil temuan dalam studi ini mengungkapkan bahwa flossing atau membersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali seminggu dapat menurunkan risiko stroke iskemik, stroke kardioembolik, fibrilasi atrium (AFib), dan semua jenis stroke yang dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan.
Studi yang dipimpin oleh Dr. Souvik Sen dari Fakultas Kedokteran Universitas South Carolina ini menyoroti pentingnya kebersihan mulut yang baik untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
"Laporan kesehatan global baru-baru ini mengungkapkan bahwa penyakit mulut — seperti kerusakan gigi yang tidak diobati dan penyakit gusi — memengaruhi 3,5 miliar orang pada tahun 2022, menjadikannya kondisi kesehatan yang paling luas," kata penulis studi Dr. Souvik Sen seperti dikutip, Selasa (4/2/2025).
Lanjut Sen, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku kebersihan mulut mana yang paling berpengaruh dalam mencegah stroke.
“Kami ingin menentukan perilaku kebersihan mulut mana — membersihkan gigi dengan benang gigi, menyikat gigi, atau kunjungan rutin ke dokter gigi — yang memiliki dampak terbesar pada pencegahan stroke,” imbuhnya.
Baca Juga: Kelihatannya Sepele, tapi Kebiasaan Tidur Ini Ternyata Bisa Picu Stroke dan Serangan Jantung
Tim peneliti menemukan bahwa membersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya seminggu sekali dapat menurunkan berbagai jenis risiko stroke. Praktik ini dikaitkan dengan penurunan risiko stroke iskemik sebesar 22%, penurunan risiko stroke kardioembolik sebesar 44%, dan penurunan risiko AFib sebesar 12%.
Para peneliti menjelaskan bahwa kesehatan mulut terkait dengan peradangan dan pengerasan arteri.
Mereka mengatakan, membersihkan sela-sela gigi dapat mengurangi risiko stroke dengan menurunkan infeksi dan peradangan mulut. Para peneliti menekankan bahwa kebiasaan sederhana tersebut tidak hanya mudah dilakukan tetapi juga cukup murah, terjangkau, dan mudah diakses.
Dalam penelitian Sen, lebih dari 6.200 peserta memberikan rincian tentang kebiasaan membersihkan sela-sela gigi mereka melalui kuesioner dan dilacak selama 25 tahun. Selama periode tindak lanjut, 434 orang mengalami stroke, dan hampir 1.300 orang mengalami fibrilasi atrium (Afib).
Penelitian tersebut menemukan bahwa membersihkan sela-sela gigi lebih sering dikaitkan dengan penurunan risiko stroke yang lebih besar. Khususnya, penurunan risiko ini tidak bergantung pada praktik kebersihan mulut lainnya, seperti menyikat gigi dan pemeriksaan gigi rutin.