Dalam pandangannya, ada hal menarik sekaligus mengkhawatirkan terkait dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Menurutnya, tidak seperti banyak negara maju, universitas terbaik di Indonesia justru didominasi oleh perguruan tinggi negeri, bukan swasta.
“Di Indonesia ini agak aneh, universitas negara yang terbaik, bukan swasta. Banyak negara, misalnya Amerika, universitas swasta yang terbaik. Di Indonesia tidak,” ungkap Tahir.
Suami Rosy Riady ini lantas mengatakan, dari daftar 50 universitas terbaik di Indonesia, hanya sekitar 9% yang berasal dari universitas swasta.
Menurutnya, angka ini mencerminkan tantangan besar dalam meningkatkan kualitas dan daya saing kampus swasta di Tanah Air.
Bagi Tahir, fokus pada pendidikan berkualitas adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan nasib bangsa.
Melalui universitas dan lembaga pendidikan yang unggul, Indonesia dapat melahirkan lebih banyak ‘orang-orang pintar’ yang siap berperan aktif dalam pembangunan nasional.
“Maka kita menghasilkan orang-orang yang lebih pinter, yang lain hari dia akan memberikan sumbangsi kepada pembangunan daripada sebuah negara,” tutupnya.
Baca Juga: Mimpi Besar Dato Sri Tahir: Saya Ingin Hadir di Gaza, Duduk Bersama Anak-Anak di Sana