Dato Sri Tahir bukan hanya dikenal sebagai pengusaha, melainkan filantropis yang dermawan. Bahkan, Dato Sri Tahir memiliki kedekatan emosional yang besar dengan masyarakat di negara-negara konflik, termasuk di antaranya Palestina.

Berbagai bantuan yang terhitung nilainya diberikan Dato Sri Tahir untuk membantu rakyat Palestina. Terbaru, Tahir memberikan bantuan kemanusiaan senilai US$500.000 atau setara dengan Rp8,3 miliar untuk salah satu rumah sakit utama di Palestina, An-Najah National University Hospital.

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Dato Sri Tahir kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, di Jakarta, Selasa, 30 September 2025. Dalam kesempatan tersebut, Tahir menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kondisi masyarakat Palestina di tengah konflik kemanusiaan yang terjadi.

Baca Juga: Dukung Layanan Kesehatan, Dato Sri Tahir Berikan Bantuan Rp8,3 Miliar untuk Rakyat Palestina

Tahir menegaskan, kondisi yang dialami oleh rakyat Palestina sangat di luar akal sehat. Bagaimana tidak, setiap hari kejahatan kemanusiaan terjadi dan menyebabkan rakyat Palestina menderita, bahkan banyak di antaranya adalah anak-anak yang tak berdosa.

"Setiap malam saya menonton Al Jazeera International. Tidak pernah saya melihat satu detik pun gambar yang baik. Yang saya lihat hanyalah anak-anak menangis, memohon makanan, dan terbunuh," ungkap Tahir di hadapan Dubes Palestina, Jakarta, Selasa, 30 September 2025.

Atas keprihatinan tersebut, Tahir mengajak masyarakat Indonesia bahkan dunia untuk membantu meringankan beban Palestina. Tak berhenti di sana, Tahir juga memiliki mimpi besar yang ia harap bisa terwujud. Suatu saat nanti, Tahir ingin berada di tengah-tengah Gaza, duduk bersama anak-anak Palestina.

"Saya selalu mengatakan kepada anak-anak saya, mimpi saya adalah bisa menjejakkan kaki di Gaza. Saya ingin duduk bersama mereka, anak-anak dan perempuan tak bersalah di sana, itu akan sangat membahagiakan,” ungkap Tahir dengan haru.

Meski mimpi itu belum terwujud, Tahir bersyukur masih diberikan kesempatan untuk meringankan beban masyarakat Palestina. Ia dengan sukarela memberikan bantuan mulai dari logistik hingga layanan kesehatan.

"Saat ini kami hanya bisa memberikan dukungan logistik dan layanan kesehatan. Semoga ini bisa sedikit meringankan penderitaan rakyat Palestina," tambahnya.