Pemerintah sedang mempertimbangkan perpanjangan rute kereta cepat atau Whoosh rute Jakarta-Surabaya setelah sukses dengan rute Jakarta-Bandung. Perpanjangan rute ini bukan sekadar wacana lepas, tetapi ini serius dipertimbangkan karena sejumlah alasan. 

Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, keberadaan Whoosh memang sangat membantu mobilitas masyarakat, untuk itu perluasan jangkauan kereta cepat mesti dilakukan. Pemerintah tak ingin Whoosh hanya berkut di rute Jakarta-Bandung saja. 

Baca Juga: Untung Rugi Kebijakan Dedi Mulyadi Menutup Tambang

"Dan justru kita ingin sebenarnya kan itu berkembang ya, tidak hanya ke Jakarta dan sampai ke Bandung. Mungkin juga kita sedang berpikir untuk sampai dari Jakarta ke Surabaya," kata Hadi dilansir Senin (13/10/2025). 

Dari data yang dimiliki pemerintah, Whoosh diklaim menjadi salah satu moda transportasi andalan karena bisa memangkas waktu perjalanan jika dibanding transportasi konvensional. Untuk itu pemerintah secara serius mempertimbangkan pengembangan rute ke kota lain termasuk ke Surabaya. 

Meski begitu, Hadi belum bisa memastikan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini kapan mulai digarap, saat ini proyek itu masih masih sekadar rencana. 

"Faktanya kan juga Whoosh kemudian juga menjadi salah satu moda transportasi yang sekarang sangat membantu aktivitas seluruh masyarakat. Mobilitas dari Jakarta maupun ke Bandung dan seterusnya," ujarnya.

Pada kesempatan ini Mensesneg juga mengomentari pernyataan Menteri Keuangan yang mengaku tidak akan membayar utang proyek kereta cepat dengan APBN. Menurutnya, hal itu sudah dibahas dan sedang dicarikan skema jalan keluar.

Baca Juga: Purbaya Ogah Utak-atik APBN Buat Bayar Utang Whoosh

"Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema ya. Skema supaya beban keuangan (kereta cepat) itu bisa dicarikan jalan keluar," jelasnya.