East Ventures, perusahaan venture capital terkemuka dan pionir investasi startup di Indonesia dan Asia Tenggara, bersama dengan Katadata Insight Center, meluncurkan laporan East Ventures — Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025. Menandai edisi keenam sejak debutnya pada tahun 2020, melalui laporan ini, East Ventures terus memetakan lanskap dan daya saing digital Indonesia.
Melalui tema “Mendorong inovasi dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan daya saing digital Indonesia”, laporan ini menyajikan wawasan dan data terkini yang berperan penting dalam membentuk masa depan lanskap digital Indonesia, serta menyoroti berbagai inovasi yang mendorong perubahan yang bermakna.
“Tujuan East Ventures tetap sama sejak laporan ini pertama diinisiasi lima tahun lalu, yaitu menyajikan wawasan dan analisis mendalam mengenai dampak perkembangan ekonomi digital di seluruh nusantara, serta mendorong pemerataan peluang ekonomi digital yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures seperti dikutip, Rabu (28/5/2025).
“Laporan tahun ini menunjukkan peningkatan yang konsisten dan menegaskan pertumbuhan berkelanjutan dari ekonomi digital Indonesia. Hal yang menggembirakan adalah sejumlah provinsi dari wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) kini menunjukkan tren peningkatan yang menjanjikan,” sambungnya.
Baca Juga: Indonesia Digital Forum 2025 Jadi Momentum Perkuat Kolaborasi Membangun Ekosistem Digital Tanah Air
EV-DCI 2025 menyajikan data daya saing digital di 38 provinsi dan 157 kota/kabupaten di Indonesia. Laporan dari tahun 2020 hingga 2025 menunjukkan peningkatan daya saing digital antarprovinsi yang konsisten, sebagaimana tercermin dari skor EV-DCI 2025 sebesar 38,8. Skor ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu 38,1 (2024), 37,8 (2023), dan 35,2 (2022).