Hustle culture menjadi salah satu istilah yang kerap diperbincangkan belakangan ini. Tanpa disadari, budaya hustle culture ini diterapkan oleh banyak orang, terutama di kalangan pekerja.
Mengutip dari laman Kementerian Ketenagakerjaan, definisi hustle culture merujuk pada istilah standar di dalam masyarakat yang menganggap bahwa kesuksesan bisa dicapai jika benar-benar mendedikasikan hidup untuk pekerjaan dan bekerja sekeras-kerasnya hingga menempatkan pekerjaan di atas segala-galanya. Singkatnya, gila kerja.
Bagi sebagian orang, bekerja keras sepanjang waktu dianggap sebagai 'jalur cepat' untuk menghasilkan banyak uang hingga mendapatkan jabatan yang mereka inginkan. Padahal, budaya ini dapat memengaruhi kesehatan mental para pekerja.
Namun tak dipungkiri, fenomena hustle culture ini seakan menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Padahal, bekerja dalam waktu yang panjang belum tentu membuat seseorang bekerja lebih produktif, bukan?
Baca Juga: Rhenald Kasali Ungkap 3 Tipe Seseorang saat Menghadapi Rintangan, Kamu Termasuk yang Mana?
Rhenald Kasali memiliki pandangan lain perihal normalisasi fenomena hustle culture saat ini. Menurutnya, hidup memang butuh kerja keras di dalamnya. Seseorang yang ingin berhasil butuh effort untuk mencapai pencapaiannya.