Sebuah tradisi dari Kuantan Singingi, Riau, tiba-tiba menjadi sorotan dunia. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat seorang anak laki-laki berdiri gagah di ujung perahu Pacu Jalur sambil menari penuh semangat. Aksi uniknya memukau warganet internasional hingga memicu tren “aura farming” yang ramai diikuti para pesohor global.

Fenomena ini bukan hanya sekadar viral belaka. Popularitas Pacu Jalur membuka peluang besar untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia ke mata dunia.

Menyadari potensi tersebut, AirAsia MOVE mengajak para traveler untuk mengeksplorasi festival perahu dayung lain di Nusantara, yang tak kalah seru dan sarat makna.

“Melihat Pacu Jalur kini mendunia, kami semakin bersemangat mengundang wisatawan internasional datang dan menyelami warisan budaya Indonesia. Lewat AirAsia MOVE, siapa pun bisa merencanakan perjalanan dengan mudah, bahkan hingga pelosok Nusantara, didukung ratusan maskapai global untuk pengalaman wisata yang praktis dan menyenangkan,” ungkap Amelia Virginia, Marketing Manager AirAsia MOVE Indonesia, dikutip Sabtu (12/7/2025).

Pacu Jalur sendiri dipercaya telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar lomba, tradisi ini menjadi simbol gotong royong masyarakat Kuantan Singingi, dan menjadi bagian dari identitas mereka.

Menariknya, berbagai daerah di Indonesia juga memiliki festival perahu dayung dengan keunikan masing-masing.

Dan, berikut tiga di antaranya yang layak masuk bucket list traveler dunia.

Baca Juga: Jelajahi Permata Tersembunyi Asia Tenggara, AirAsia MOVE Luncurkan ASEAN Explorer Pass

1. Lomba Dayung Jukung – Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Setiap 17 Agustus, Sungai Martapura di Banjarmasin yang dijuluki “Kota Seribu Sungai” ramai oleh Lomba Dayung Jukung.

Tradisi yang telah berlangsung sejak 1924 ini digelar untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia sekaligus melestarikan jukung, perahu tradisional Banjar yang dahulu digunakan untuk transportasi, berdagang, hingga mencari ikan. Perlombaan ini melibatkan warga dari berbagai kalangan, menampilkan kegembiraan dan kebersamaan khas masyarakat Banjar.

2. Festival Perahu Naga – Tangerang, Banten

Mengadopsi budaya Tionghoa, Festival Peh Cun atau Festival Perahu Naga di Sungai Cisadane, Tangerang, menjadi salah satu yang tertua di Indonesia.

Perlombaan ini melibatkan 13 orang dalam satu tim yang mendayung perahu berhias kepala naga diiringi tabuhan tambur di ujung perahu. Suara simbal dan letupan petasan menambah semarak, menciptakan atmosfer megah yang selalu memikat ribuan penonton.

3. Lomba Bidar – Palembang, Sumatera Selatan

Di Palembang, Sungai Musi menjadi saksi tradisi Lomba Bidar yang digelar setiap peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Perahu bidar sepanjang 25–30 meter didayung lebih dari 20 orang dengan serempak.

Selain adu cepat, lomba ini sarat makna, yakni desain perahu yang ramping melambangkan kegigihan masyarakat Palembang, sementara gerakan mendayung bersama menjadi simbol kekompakan dalam meraih tujuan.

Festival perahu dayung ini hanya sebagian kecil dari kekayaan tradisi Nusantara yang menanti untuk dijelajahi. Bersama AirAsia MOVE, rencanakan perjalanan Anda dan saksikan sendiri pesona budaya Indonesia yang memukau dunia.

Baca Juga: 6 Tipe Traveler dengan Gaya Berbeda saat Liburan, Kamu yang Mana Nih?