3. Membangun imajinasi anak

Ketika seorang anak menonton sebuah acara televisi, keseluruhan cerita dalam tayangan tersebut akan tersaji secara langsung di hadapan mereka. Dengan kata lain, tayangan televisi hanya akan membuat anak menonton dan menerimanya tanpa harus menggunakan pikirannya.

Sebaliknya, ketika orang tua membacakan buku untuknya, anak pun dituntut untuk berusaha mencerna isi sekaligus menciptakan visualisasi dari cerita itu sendiri.

Melalui kebiasaan mendengarkan cerita, anak harus memiliki gambaran di kepalanya tentang apa yang terjadi di dalam cerita yang sedang mereka dengarkan. Dengan begini, otak anak akan terlatih untuk terus aktif berpikir dan imajinasi mereka akan semakin berkembang.

Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pemahaman Literasi Digital pada Anak

4. Membantu anak belajar tentang dunia

Buku anak-anak terutama buku bergambar sering memperkuat peristiwa-peristiwa yang biasa terjadi di dunia anak. Intinya, buku cerita anak-anak kerap menggambarkan rutinitas harian anak dengan kemasan yang lebih menarik.

Menjadi salah satu cara belajar yang menyenangkan, maka orang tua diusahakan untuk mengenalkan dan mengajarkan anak tentang hal-hal dasar atau hal-hal yang belum pernah mereka temui melalui buku cerita.

5. Memperkuat ikatan orang tua dengan anak

Membacakan buku cerita sebelum anak tidur akan menjadi penutup hari yang manis dan damai bagi si kecil. Orang tua juga memiliki kesempatan yang bagus untuk berinteraksi dengan mereka karena kegiatan positif ini sangat mungkin memancing rasa penasaran anak lebih dalam terhadap isi cerita dan mendorong mereka untuk aktif bertanya.

Dari sebuah buku cerita yang diacakan, orang tua juga berkesempatan untuk membicarakan hal-hal yang sedang anak atau bahkan dikhawatirkan. Yang terpenting, kebiasaan membacakan buku cerita kepada anak dapat membangun hubungan emosional dan memberikan kesempatan pada anak untuk mengakhiri hari dengan kasih sayang orang tua.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Cerita Anak Bertemakan Lingkungan yang Sarat Pesan Moral