Presiden Joko Widodo ogah kota-kota di Indonesia bernasib seperti kota besar di Amerika dan Eropa yang dipenuhi pengangguran dan gelandangan.
Untuk itu Kepala Negara meminta seluruh Kepala Daerah di seluruh wilayah Indonesia untuk melakukan perencanaan matang terkait pembangunan kota supaya ke depan kota-kota di Tanah Air tak bernasib seperti itu.
"Jangan sampai kita memiliki kota yang sekarang banyak terjadi di Amerika dan Eropa, kota yang mencekam. Karena pengangguran banyak, karena homeless banyak. Dan kita tidak ingin itu terjadi di Indonesia," kata Jokowi dalam dalam pidatonya di Rakernas Apeksi ke-17 tahun 2024, Selasa (4/6/2024).
Jokowi mengatakan, beban perkotaan bakal semakin berat untuk beberapa tahun ke depan, itu terjadi karena adanya pertumbuhan penduduk serta diperkirakan adanya migrasi penduduk pedesaan yang memilih pindah ke perkotaan karena berbagai alasan seperti pekerjaan dan lain-lain.
Kepala Negara bahkan memperkirakan, pada 2045 mendatang 70 persen masyarakat Indonesia sudah memilih tinggal di perkotaan. Hal ini kata dia bakal menjadi sebuah pekerjaan berat untuk pemerintahan di masa depan. Untuk itu, kata Jokowi perencanaan pembangunan kota mesti dipikirkan dari sekarang.
“Apa yang akan terjadi beban kota akan menjadi sangat berat," ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi meminta seluruh kepala daerah supaya perencanaan pembangunan kota yang bisa memberi kenyamanan kepada masyarakatnya dengan konsep kota yang liveable dan loveable atau kota yang nyaman dihuni dan dicintai oleh penduduknya.
Baca Juga: Bahas Perdamaian Palestina di Forum Shangri-La Dialogue 2024, Pidato Prabowo Dipuji SBY
"Semua orang yang berkunjung kesana senang ingin kembali berkunjung. Dan orang yang tinggal di situ juga sangat mencintai kotanya, karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya," tutupnya.