Oona Insurance Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp446,07 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar Rp22,45 miliar dari tahun sebelumnya, atau tumbuh sebesar 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Dijelaskan Vincent C. Soegianto selaku Direktur Utama dan CEO, Oona Insurance Indonesia, kinerja positif ini khususnya didukung oleh lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti. Oona Insurance di Indonesia beroperasi melalui perusahaan asuransi umum berlisensi, PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk.
Baca Juga: RedDoorz Kantongi Rp1 Milliar Lebih dari Lini B2B di Paruh Pertama 2024
"Kinerja positif kami menegaskan keberhasilan dari strategi yang telah kami jalankan, seperti digitalisasi value chain, inovasi produk, serta peningkatan efisiensi operasional. Seluruh upaya ini menunjukkan komitmen tulus kami untuk menjalankan segala aktivitas bisnis dengan benar dan terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan di setiap proses operasional bisnis kami," tegas Vincent, dikutip Minggu (11/8/2024).
Liani Chandra, Direktur Oona Insurance Indonesia, menambahkan, "Secara proaktif, Oona Insurance mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk di antaranya fluktuasi permintaan yang diakibatkan oleh inflasi. Salah satu contohnya ialah pembelian kendaraan bermotor di sektor ritel di Indonesia yang menurun sekitar 14% pada paruh pertama tahun 2024. Selain itu, perusahaan juga senantiasa siap beradaptasi dengan kebijakan dan regulasi baru."
Laba bersih perusahaan tumbuh sebesar 2,80%, menjadi Rp38,88 miliar dari Rp37,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, pertumbuhan premi bruto meningkat sebesar Rp8,73 miliar atau 2,05% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy). Sementara itu, dari hasil investasi, perusahaan mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,24% (yoy), yakni sebesar Rp80,7 miliar.