Pengusaha sukses asal Surabaya, Hermanto Tanoko merupakan pebisnis yang berhasil merintis usahanya dari nol. Saat lahir pada September 1962, keluarga Hermanto Tanoko sedang mengalami kesulitan, hingga akhirnya Hermanto Tanoko dilahirkan di rumah bekas kandang ayam.
Melansir dari berbagai sumber, Hermanto Tanoko dan keluarganya harus tinggal berpindah-pindah, mulai dari tinggal di emper, Gunung Kawi, Vihara, hingga akhirnya bisa menyewa rumah yang merupakan bekas kandang ayam dengan ukuran 1,5m x 9m. Itulah yang menyebabkan Hermanto Tanoko disebut lahir di kandang ayam.
Saat itu, sang ayah bekerja sebagai pengumpul hasil bumi petani Singosari dan menjualnya kembali di kota Malang, sementara sang ibu bekerja menjual pakaian bekas di depan rumah.
Ketika Hermanto Tanoko berusia 14 tahun, kondisi perekonomian keluarganya mulai membaik. Ayahnya memutuskan untuk membeli apotek di dekat rumahnya dan Hermanto Tanoko diminta untuk menjadi penjaganya.
Meski begitu, Hermanto Tanoko memiliki pemikiran yang cerdas karena ia memiliki untuk menjaga apotek dan belajar berbisnis, tapi tidak melupakan sekolahnya. Itulah yang membuatnya menjadi mahir dalam mengatur waktu.
Menjalankan bisnis tidak membuatnya melalaikan pendidikan, Hermanto Tanoko tetap bisa bekerja dan lulus dari STIE IBMT SURABAYA. Dia selalu menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh berhenti dan tak pernah berhenti belajar dan berimprovisasi serta berusaha untuk menjadi yang terbaik di setiap bidang yang dia geluti.
Membesarkan Bisnis Cat Avian
Dipercaya untuk meneruskan bisnis keluarga, Hermanto Tanoko akhirnya terpilih untuk meneruskan bisnis keluarga pada tahun 1978, setelah ia menikah di usia 19 tahun. Ia diminta sang ayah untuk membantu di pabrik cat Avian yang saat itu memiliki 18 orang pegawai.
Bersama saudaranya, Wijono Tanoko, mereka memikirkan strategi untuk melebihi kemampuan kompetitor. Lalu, dengan hasil riset market dan pertumbuhan yang signifikan, membuat mereka berani mengembangkan PT Avia Avian dengan mulai memproduksi cat otomotif dalam bentuk top coats, primers dan spray.
Bidang usaha Avian terus berkembang ke pembuatan pabrik kaleng metal pada 1992. Seiring dengan perkembangan bisnis, Avian membangun pabrik keduanya di Jakarta pada 1996. Avian pun terus menambah varian produk baru seperti cat No Drop, semen Giant Mortar, cat Avitex One Coat, dan cat Lenkotte.