MUFG Bank, Ltd. (MUFG), bekerja sama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), menyelenggarakan acara perdana MUFG Net Zero World (MUFG N0W) 2024 di Jakarta, bertempat di Hotel Raffles (4/9). MUFG N0W adalah acara unggulan bank ini dalam hal thought leadership dan keterlibatan di Asia Pasifik yang bertujuan melibatkan para pemangku kepentingan dari pembuat kebijakan, pemimpin bisnis, hingga pakar industri dalam mendukung agenda keberlanjutan Asia.
Masakazu Osawa, Managing Executive Officer and Chief Executive for APAC, MUFG Bank, Ltd dalam kata sambutannya menyampaikan, "Acara ini berlangsung pada momentum yang penting dalam perkembangan Indonesia. Saat negara ini mengambil peran yang lebih sentral dalam urusan global melalui kepemimpinan di presidensi G-20 dan ketua ASEAN, Indonesia juga berada di garis depan upaya iklim global, dengan berbagai jalur menuju net zero, termasuk fokus pada dekarbonisasi sektor tenaga listriknya. MUFG N0W mewakili upaya terbaru dalam mendorong kolaborasi sektor publik dan swasta menuju transisi energi Indonesia."
Baca Juga: Bank BTPN Resmi Berubah Nama Jadi Bank SMBC Indonesia
Juda Agung, Deputi Gubernur Bank Indonesia, dalam pidato utamanya mengatakan, "Seiring dengan upaya Indonesia yang signifikan menuju net zero emission, peran sektor keuangan kita sangat penting dalam mendorong transformasi ini."
Menurutnya, ada 4 strategi utama bagi bank untuk mendukung transisi energi tersebut, yakni melalui target dan objektif yang jelas; mengintegrasikan risiko iklim ke dalam operasional inti; memperluas penawaran keuangan berkelanjutan; dan memperkuat tata kelola dan akuntabilitas. Juda menegaskan, transisi iklim bukan hanya keharusan dalam lingkungan, melainkan juga peluang strategis bagi sektor keuangan Indonesia.
Sekitar 200 klien C-Level dari MUFG dan Danamon menghadiri MUFG N0W, serta perwakilan kunci dari regulator dan kementerian. Terdapat dua diskusi panel penting pada acara ini: "Transisi Energi Indonesia: Finansial dan Kebijakan Imperatif" dan "Dari Rencana ke Aksi: Mengimplementasikan Net Zero dalam Peta Jalan Korporasi." Panel-panel ini membahas langkah-langkah penting yang diperlukan untuk menggerakkan modal, meningkatkan kerangka kebijakan, dan menerapkan strategi korporasi yang sejalan dengan tujuan Indonesia mencapai emisi net zero pada 2060.